Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
Musim 2019/20 menjadi penanda baru bagi Chelsea. Ini pertamanya kalinya mereka berkompetisi tanpa Eden Hazard setelah tujuh musim.
ADVERTISEMENT
Hazard bukan pemain sembarangan. Pasang-surut dialaminya bersama The Blues sejak 4 Juni 2012. Pemain asal Belgia itu mempersembahkan enam gelar juara untuk Chelsea.
Rinciannya, dua gelar Premier League dan Liga Europa, serta satu gelar Piala Liga Inggris dan Piala FA. Perjalanan itu juga ditandai dengan 110 gol dan 92 assist yang membuktikan bahwa Hazard acap menjadi tulang punggung untuk Chelsea.
Kepergian Hazard ke Madrid menegaskan bahwa tak ada yang selamanya di atas lapangan bola. Jika muncul kekosongan, maka sesuatu mesti datang mengisi. Ross Barkley tahu itu.
"Kami harus mengisi ruang yang ditinggalkannya. Semua orang di tim ini paham bahwa Eden (Hazard) seorang pemain hebat, tapi ia sudah pergi," jelas Barkley, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, ia memiliki tantangan baru. Yang mesti kami lakukan adalah menggantikan perannya dan menciptakan peluang sebanyak mungkin. Tim ini berkualitas, kami bisa menjawab tantangan ini," kata Barkley.
Sedikit-banyak pembicaraan Barkley akan menyinggung perjalanannya yang rumit bersama Chelsea. Mulai dari transfer dari Everton yang berbelit-belit hingga kepercayaan yang minim di bawah asuhan Antonio Conte.
Situasi mulai berubah pada 2018/19, ketika Chelsea dilatih oleh Maurizio Sarri. Mantan juru taktik Napoli ini memberikan jam terbang yang menjanjikan untuk Barkley.
Hasilnya, ia mencetak tiga gol dan lima assist dalam 27 penampilannya di Premier League 2018/19. Tak cuma itu. Ia mengaku mengalami perkembangan di aspek non-teknis, mulai dari diet, persiapan sebelum pertandingan, hingga pendekatan sistem permainan.
ADVERTISEMENT
Di laga pramusim kali ini pun Barkley tampil meyakinkan. Masing-masing satu gol ia sarangkan ketika berhadapan dengan Barcelona dan Reading. Berangkat dari rangkaian catatan tadi, bukannya tidak mungkin Barkley bakal menjadi tulang punggung Chelsea di masa depan.
"Tentu saja saya bersedia memikul tanggung jawab itu. Musim lalu saat Eden tidak bermain, kami tetap bisa memenangi pertandingan dan menciptakan peluang-peluang. Kami semua tahu ia pemain luar biasa. Tapi, kami juga punya pemain-pemain luar biasa di skuat yang sekarang," jelas Barkley.