Ruben Amorim Jelaskan Masalah MU Usai Dikalahkan Bournemouth: Pemain Gugup

23 Desember 2024 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Diogo Dalot berebut bola dengan pemain AFC Bournemouth Dango Ouattara pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (22/12/2024). Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Diogo Dalot berebut bola dengan pemain AFC Bournemouth Dango Ouattara pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (22/12/2024). Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) dikalahkan Bournemouth 0-3 dalam laga pekan ke-17 Liga Inggris 2024/25 di Stadion Old Trafford pada Minggu (22/12) malam WIB. Ruben Amorim menjelaskan masalah yang dihadapi para pemainnya.
ADVERTISEMENT
Gol pertama Bournemouth hadir lewat momen tendangan bebas. Dean Huijsen menanduk akurat bola hasil umpan tendangan bebas, Andre Onana hanya terdiam melihat bola masuk gawang MU.
Menurut Amorim, para pemain MU memang kerap gugup dalam bertanding. Terutama saat harus menghadapi situasi bola mati. Situasi mental pemain semakin buruk kala harus segera membalikkan keadaan setelah kebobolan.
"Laga ini berat bagi kami. Kami kembali menderita karena bola mati dan kami sedikit gugup, juga kondisi stadion di awal laga, saya merasakannya. Ada banyak [kegugupan] mental. Anda bisa merasakannya bukan hanya pada para pemain, para penggemar juga," ucap Amorim, dikutip dari The Guardian.
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menyaksikan permainan anak asuhnya pada pertandingan melawan Victoria Plazen pada pertandingan Liga Europa di Plazen, Republik Ceko, Kamis (12/12/2024). Foto: Michal Cizek/AFP
“Saya merasakannya sejak menit pertama, ada banyak kecemasan. Itu normal karena konteksnya [kebutuhan untuk menang] dan itu sangat mengecewakan. Ini momen yang sulit tetapi kami harus menghadapinya dan bersiap untuk laga berikutnya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ruben Amorim tetap enggan menyalahkan siapa pun. Bagi pria Portugal itu, semua hasil yang didapat MU merupakan tanggung jawab dirinya. Ia juga paham para suporter sudah lelah dengan permainan buruk MU.
"Bagi klub seperti Manchester United, kalah 3-0 di kandang itu sangat sulit bagi semua orang. Dan tentu saja para penggemar sangat kecewa dan lelah. Anda bisa merasakannya di stadion dan saya mengerti itu, tetapi kami harus menghadapinya," jelas Amorim.
"Kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami harus meningkatkan bola mati. Saya rasa kami kini tidak terlalu banyak kehilangan bola seperti sebelumnya. Kami mengendalikan permainan dengan lebih baik, kami tidak membiarkan banyak ruang, transisi, kami mengendalikan permainan dengan sangat baik melawan satu tim yang mencetak 60% gol saat bola berada di wilayah lawan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, MU berada di peringkat 13 dengan 22 poin. Sementara, Bournemouth menempati urutan 5 dengan 28 poin.