Saat Liverpool dan City Saling Sewot soal Uang Belanja Pemain

2 Agustus 2019 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp tak ambil pusing dengan performa Liverpool di pramusim. Foto: Reuters/Ed Sykes
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp tak ambil pusing dengan performa Liverpool di pramusim. Foto: Reuters/Ed Sykes
ADVERTISEMENT
Peluit laga Community Shield belum dibunyikan, Liverpool dan Manchester City sudah saling menabuhkan genderang perang.
ADVERTISEMENT
Komentar Juergen Klopp bulan lalu jadi pemicunya. Juru taktik Liverpool sejak 2015/16 itu menyentil borosnya City dalam berbelanja pemain. Menurutnya, The Citizens adalah klub yang gemar menghambur-hamburkan uang, sama seperti Real Madrid, Barcelona, dan Paris Saint-Germain (PSG).
"Sepertinya ada empat klub di dunia yang dapat melakukannya (mengeluarkan uang) secara terus-menerus: Madrid, Barcelona, ​​City dan PSG," kata Klopp dilansir Liverpool Echo.
“Apa pun yang mereka butuhkan, mereka lakukan. Anda tidak dapat membandingkannya. Itulah situasinya."
Juergen Klopp dan rekan-rekan berjalan menuju Marbella Training Camp. Foto: Dok. Liverpool FC/Andrew Powell
Dalam perspektif lain, Klopp seakan enggan dibanding-bandingkan terus dengan City. Karena, ya, timnya memang tak seboros City dalam berbelanja pemain.
Di bursa transfer kali ini Liverpool cuma mengeluarkan dana sebesar 1,9 juta euro untuk memboyong bek muda asal belanda, Sepp van den Berg. Bandingkan dengan bujet belanja City yang sudah menyentuh 90 juta euro --di mana 70 juta di antaranya digunakan untuk menebus Rodrigo dari Atletico Madrid.
ADVERTISEMENT
Komentar Kloop kemudian dibalas City, tepatnya melalui direktur operasional mereka, Omar Berrada. Bukannya tersinggung, ia justru penasaran mengapa Klopp cenderung menyoroti 'urusan dapur' tim kompetitornya.
"Saya tidak tahu mengapa mereka akan membuat komentar ini. Saya tidak tahu mengapa mereka melihat klub lain. Ini bukan rasa frustrasi atau kemarahan, kami hanya merasa penasaran bahwa mereka akan menyoroti pengeluaran kami," kata Berrada.
"Kami baik-baik saja dengan pengeluaran mereka. Kenyataannya adalah bahwa semua klub papan atas berinvestasi sesuai keinginan mereka."
Sebagai catatan, bila dikomparasi dengan Madrid dan Barcelona, pengeluaran City di musim ini tak ada apa-apanya. Blaugrana telah mengeluarkan 237 juta euro. Madrid lebih gila lagi karena sudah merogoh kocek sebesar 303 juta euro.
ADVERTISEMENT
Rodri mendapat instruksi dari Guardiola di laga PL Asia Trophy. Foto: AFP/Hector Retamal
“Mengatakan bahwa kami, PSG, Real Madrid, dan Barcelona selalu menginvestasikan 200 juta poundsterling itu juga tidak benar. Kami tidak melihat apa yang dilakukan orang lain," tambah Berrada.
Lucunya, barang belanjaan Liverpool justru jauh lebih mahal ketimbang city di musim 2018/19. Mereka telah menghabiskan 182,2 juta euro untuk menggaet Alisson Becker, Naby Keita, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri. Jauh lebih banyak ketimbang City yang hanya membeli Riyad Mahrez dan empat pemain muda lainnya total seharga 78,59 juta euro.