Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Saga Naturalisasi Emil Audero: Ayah Sempat Tak Restui, Kini Kans Debut Timnas
11 Maret 2025 14:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Emil Audero bersama Joey Pelupessy dan Dean James telah mengucap Sumpah WNI. Mereka melakukannya di Kedubes RI yang terletak di Roma, Italia, pada Senin (10/3).
ADVERTISEMENT
Khusus Audero, perjalanannya menjadi WNI dari sejak sekadar rumor hingga akhirnya resmi terbilang panjang. Bahkan, sempat diwarnai momen sang ayah tak sepakat jika kiper Palermo FC itu membela Timnas Indonesia.
Sebenarnya, fakta bahwa Emil Audero memiliki keturunan Indonesia dan lahir di Mataram sudah diketahui sejak lama. Namun, rumor dirinya dikait-kaitkan untuk membela Timnas Indonesia semakin santer pada 2021 karena PSSI era kepemimpinan Mochamad Iriawan baru akan memulai program naturalisasi.
Pada November 2021, ada empat nama pemain keturunan yang diajukan Shin Tae-yong yang waktu itu menjabat pelatih Timnas Indonesia kepada PSSI. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordy Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI era itu, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa Audero memang tidak diajukan Shin. Akan tetapi, Hasani bersedia mengurus proses naturalisasi jika pelatih asal Korea Selatan itu memintanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau, ya, saya coba nego dia untuk bela Timnas Indonesia karena dia tak terpilih Timnas Italia. Tapi, kami bekerja berdasarkan permintaan Shin Tae-yong. Nanti saya sodorkan ke Shin Tae-yong. Kalau [dia] mau, ya, kami urus,'' kata Hasani ketika waktu itu dikonfirmasi kumparan.
Masih di November 2021, rumor Audero akan dinaturalisasi sampai ke telinga ayahnya, Edy Mulyadi. Dalam video yang beredar di media sosial, Edy ogah melihat anaknya tampil bersama skuad 'Garuda'. Ia ingin Emil berjuang untuk memperebutkan tempat di Timnas Italia.
"Mimpi kali. Kalau dia [Emil] ingin main di Piala Dunia, dia harus tetap di sana [Italia]. Kita [Indonesia] lolos [Piala] Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usahlah, apa sih penghargaannya di sini?" kata ayah Emil soal kans anaknya membela Timnas Indonesia.
Waktu itu, Emil Audero masih main di Sampdoria dan menjadi kiper utama. Penampilannya di Serie A Italia juga cukup ciamik, sehingga dinilai masih memiliki kans dipanggil Timnas Italia untuk menyaingi Gianluigi Donnarumma.
ADVERTISEMENT
Audero juga pernah membela Timnas Italia dari level U-15 sampai U-21. Namun, belum sempat membela Timnas Italia di level senior. Ia masih kalah saing dengan Donnarumma, Alex Meret, dan Vicario
"Itu adalah hak siapa pun. Apalagi, dia statusnya bukan warga negara kita [WNI],'' kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, kepada kumparan, kala dikonfirmasi soal penolakan ayah Audero.
Pada Maret 2022, Hasani memberi sinyal positif terhadap progres naturalisasi Audero. Ia bilang, manajer Emil Audero mendukung kliennya untuk dinaturalisasi oleh PSSI.
"Dari pertemuan pertama, manajernya tertarik dan mendukung kalau Emil Audero mau dinaturalisasi. Karena sinyal itu, kami menunggu. Tapi, hasil pertemuan manajer dan Audero belum ada," ucap anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Waktu berlalu, kepemimpinan dan struktur kepengurusan di PSSI pun berganti. Naturalisasi Emil Audero tak kunjung terjadi.
Pada April 2024, Ketum PSSI terkini, Erick Thohir, bertemu dengan Emil Audero. Ia membahas soal naturalisasi dalam diskusinya tersebut. Pertemuan keduanya memang mempertanyakan soal minat Audero untuk menjalani naturalisasi demi membela Timnas Indonesia.
Namun, Erick Thohir tak memberikan penjelasan spesifik apakah Audero mau atau tidak. Ia hanya tegas berkata bahwa proses naturalisasi dilakukan jika pemain miliki rasa cinta NKRI dan tak ada paksaan dari pihak mana pun.
“Pada Audero, saya berbicara untuk tetap terbuka [proses naturalisasi] dan tidak mau memaksakan dia [Audero],” kata Erick Thohir dalam HUT PSSI ke-94 di Jakarta.
Pada November 2024, Erick mengatakan, ia terbuka jika Audero memang ingin membela Timnas Indonesia. Namun sampai saat ini, belum ada proses yang dilakukan untuk mengubah status kiper Como itu menjadi WNI.
ADVERTISEMENT
"Sejujurnya, kami belum membicarakannya [soal naturalisasi dan bela Timnas Indonesia]. Padahal, kami sudah bertemu lebih dari satu kali di Milan," kata Erick baru-baru ini kepada media Italia, Corriere dello Sport.
"Saya juga kenal keluarganya. Kalau dia yakin dengan program kami, tentu kami bisa membicarakannya [kans naturalisasi] lebih lanjut," tambahnya.
Pada 22 Februari 2025, Erick Thohir memastikan akan memproses naturalisasi tiga pemain baru. Ketiga pemain tersebut adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Hal ini dikonfirmasi Erick saat ditemui di GBK Arena, Jakarta
''Kami harus memperkuat posisi penjaga gawang. Alhamdullilah, setelah proses dan diskusi lama, kita tahu para pemain punya dinamika kehidupan masing-masing, karena mereka tidak bermain di Liga Indonesia, tetap banyak yang bermain di luar,'' kata Erick.
ADVERTISEMENT
Pada 6 Maret 2025, DPR Resmi menyetujui naturalisasi kepada Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Keputusan disahkan dalam rapat paripurna DPR yang digelar di Gedung DPR/MPR, Kamis (6/3).
“Berdasarkan hasil pembahasan Komisi X dan Komisi XIII DPR RI memutuskan menyetujui pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia kepada saudara Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James,” ucap pimpinan sidang, Adies Kadir.
“Sehubungan dengan itu kami meminta apakah permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James, dapat disetujui?” ucap Adies yang yang disahuti "setuju" oleh para anggota dewan, lalu ketuk palu.
Dan akhirnya, Emil Audero benar-benar mengucap Sumpah WNI pada Senin (10/3). Ia diharapkan bisa tampil saat Timnas Indonesia melawan Australia di Sydney pada 20 Maret nanti, juga saat menghadapi Bahrain di GBK lima hari kemudian. Dan kini, PSSI harus gerak cepat mengurus perpindahan federasi ketiganya.
ADVERTISEMENT
Sebab, batas registrasi pemain untuk dua laga tersebut adalah 13 Maret. Untuk sementara, nama ketiganya juga belum masuk daftar provisional skuad Timnas Indonesia yang telah diumumkan pada Minggu (9/3).