Salt Bae Angkat Trofi Piala Dunia di Selebrasi Argentina, FIFA Kena Kritik

Nusret Goekce, yang dijuluki Salt Bae, mencium trofi Piala Dunia 2022 Qatar usai Argentina menjadi juara mengalahkan Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Dan Mullan/Getty Images

Celebrity chef, Salt Bae, terlihat memegang dan mengangkat trofi Piala Dunia di momen selebrasi juara Argentina, Minggu (18/12). Tak pelak, FIFA pun dikritik para jurnalis yang meliput karena idealnya trofi Piala Dunia tak boleh dipegang oleh semua orang.

Menurut Mundo Deportivo, Salt Bae memang terlihat memasuki lapangan usai Argentina menjadi kampiun. Bahkan, ia tampak berfoto dengan pemain sekaligus memegang trofi Piala Dunia.

Hal tersebut membuat para penikmat sepak bola dan jurnalis olahraga geram. Pria yang memiliki nama asli Nusret Gökçe pun menjadi buah bibir di akun Instagram pribadinya yang mengunggah foto dirinya bersama trofi Piala Dunia.

Berangkat dari hal tersebut, FIFA langsung disorot oleh para jurnalis. Mereka menyebut bahwa perbuatan Salt Bae dilarang oleh aturan. Yang boleh memegang dan mengangkat trofi hanya kalangan tertentu saja.

Nusret Goekce, yang dijuluki Salt Bae, memegang trofi Piala Dunia 2022 Qatar usai Argentina menjadi juara mengalahkan Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Dan Mullan/Getty Images

Nusret Goekce, yang dijuluki Salt Bae di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Dan Mullan/Getty Images

“Sebagai salah satu simbol olahraga paling ikonik di dunia, trofi [Piala Dunia] yang asli hanya bisa disentuh dan dipegang oleh kalangan tertentu, termasuk mantan pemenang dan kepala negara,” bunyi aturan FIFA.

Beberapa jurnalis pun menanyakan tanggung jawab FIFA atas insiden tersebut. Mereka ingin FIFA segera melakukan klarifikasi agar seluruh kontroversi menjadi jelas.

"Saya ingin mendengar penjelasan langsung dari FIFA," ucap jurnalis The Times, Martyn Ziegler.

"Itu tidak masuk akal. Siapa yang membiarkan Salt Bae masuk ke lapangan? Setidaknya Messi harus menyadari bahwa orang ini ingin mencuri momen kejayaannya,” tulis jurnalis asal Brasil, André Noruega.

Penulis: Hamas Nurhan R T