Sam Allardyce Lengser dari Kursi Manajer Everton

16 Mei 2018 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Everton, Sam Allardyce. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Everton, Sam Allardyce. (Foto: Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa depan Sam Allardyce bersama Everton akhirnya terjawab. Pada Rabu (16/5/2018), Everton akhirnya mengumumkan tak memperpanjang kerja sama mereka dengan manajer asal Inggris itu.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang sama, Direktur Everton, Denise Barrett-Baxendale, mengungkapkan bahwa klubnya akan mencari manajer anyar untuk menggantikan tempat yang ditinggalkan Allardyce. Namun, belum disebutkan siapa sosok manajer anyar itu.
"Atas nama Ketua, Dewan Direksi, dan Bapak Moshiri, saya ingin berterima kasih kepada Sam atas pekerjaan yang telah dilakukannya di Everton selama tujuh bulan terakhir. Sam didatangkan pada musim yang menantang untuk memberi kami stabilitas dan kami berterima kasih kepadanya karena berhasil melakukan hal itu," ujar Baxendale di situs resmi klub.
"Namun, kami telah membuat keputusan bahwa, sebagai bagian dari rencana jangka panjang kami, kami akan menunjuk seorang manajer baru pada musim panas ini dan akan segera memulai prosesnya. Sekali lagi, kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Sam atas kerjanya bersama kami, dan kami mendoakan yang baik untuk masa depannya," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Big Sam saat diumumkan sebagai manajer Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Big Sam saat diumumkan sebagai manajer Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Allardyce sendiri didatangkan Everton tujuh bulan silam untuk menggantikan tempat Ronald Koeman yang dipecat. Dalam menjalankan tugasnya, eks manajer Tim Nasional (Timnas) Inggris itu sukses membawa Everton beranjak dari papan bawah ke papan tengah klasemen Premier League.
Dia menjalani 26 laga, memenangi 10 di antaranya, dan menghabiskan sisanya dengan 7 hasil imbang dan 9 kekalahan atau memiliki rasio kemenangan sebesar 38,5%. Pada akhir musim, The Toffees pun dibawanya finis di posisi delapan Premier League. Meski, di ajang Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa, Everton sama sekali gagal berprestasi.
Namun, pencapaian yang cukup lumayan itu tak mampu membawa Allardyce kembali dipercaya manajemen Everton pada musim depan. Menarik melihat siapa yang akan duduk di kursi manajer pada musim panas nanti.
ADVERTISEMENT
Everton sendiri sudah tiga kali berganti manajer sejak 2013. Selain Allardyce, sebelumnya juga ada Roberto Martinez dan Ronald Koeman yang lengser dari jabatannya. Dalam periode itu pula Everton terus tertatih-tatih menembus zona kompetisi Eropa setiap musimnya.