Sambutlah Jordan Pickford, Harapan Baru Inggris

8 Juli 2018 5:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pascalaga Jordan Pickford. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pascalaga Jordan Pickford. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Minimnya stok penjaga gawang adalah bahaya laten Inggris sejak dua dekade terakhir. David Seaman, David James, Robert Green, Paul Robinson, dan Joe Hart, adalah kiper-kiper yang masih belum mampu menyamai kesuksesan kiper legendaris Gordon Banks dan Peter Shilton. Itulah mengapa mereka sulit mengulangi memori indah kala meraih gelar Piala Dunia 1966 dan finis di peringkat keempat pada edisi 1990.
ADVERTISEMENT
Dalam dua edisi Piala Dunia terakhir misalnya, The Three Lions kebobolan paling tidak 1,22 gol per laga. Bandingkan dengan Jerman yang cuma memiliki rasio kebobolan 0,6 atau Spanyol di angka 0,75. Prancis pun masih unggul tipis dari torehan mereka karena cuma menelan 1,1 gol di tiap pertandingannya.
Dari situ saja sudah terlihat bila barisan pertahanan Inggris tak kuat-kuat amat. Memang rasio kebobolan tak hanya dipengaruhi oleh kehebatan kiper semata. Namun, tak dimungkiri jika kehadiran penjaga gawang yang mumpuni akan memberi dampak positif di barisan pertahanan.
Tengok saja Prancis dengan Hugo Lloris dan Belgia yang punya Thibaut Courtois. Belum lagi dengan Manuel Neuer yang jadi langganan palang pintu terakhir Jerman serta David De Gea bersama Spanyol, keduanya nama akhirnya gagal membawa timnya bertahan hingga babak semifinal.
ADVERTISEMENT
Singkirkan kekhawatiran itu sekarang, sebab Inggris telah punya Jordan Pickford. Ia adalah pahlawan atas keberhasilan pasukan Gareth Southgate saat mengalahkan Swedia 2-0 di babak perempat final Sabtu (7/7/2018). Kiper termahal Inggris itu sukses mengenyahkan tiga peluang Swedia, salah satunya peluang emas Marcus Berg di menit 46.
Pickford menyelamatkan penalti Carlos Bacca. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Pickford menyelamatkan penalti Carlos Bacca. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
Penampilan Pickford sendiri tak cukup meyakinkan di babak penyisihan. Ia kebobolan 5 gol dan tak pernah mengukir cleansheet. Pendarnya mulai nampak saat Inggris bersua dengan Kolombia di babak 16 besar, khususnya saat Pickford sukses menepis eksekusi Carlos Bacca dalam drama adu penalti. Ya, membawa Inggris menang untuk pertama kalinya di babak adu penalti.
Hingga mental dan kemampuannya kian terbentuk, dan sukses mengukir cleansheet perdananya di babak perempat final. Torehan tersebut membuatnya masuk dalam daftar empat besar kiper termuda yang sukses menjaga keperawanan gawangnya di fase gugur, bersama Iker Casillas, Courtois, dan Neuer.
ADVERTISEMENT
Lupakan sejenak Banks dan Shilton, sekarang Inggris punya Pickford. Harapan baru yang berhasil menyaingi keduanya karena sukses mengantar 'Tiga Singa' melangkah hingga semifinal Piala Dunia. Sekarang, tinggal bagaimana menutup cerita indahnya, dengan kegagalan atau keberhasilan meregkuh trofi Piala Dunia kedua kalinya untuk Inggris.