Satgas COVID-19 Tanggapi Banyaknya Pemain Liga 1 yang Positif Corona

Pertandingan Liga 1 antara PSS Sleman melawan Madura United. Foto: Instagram.com/pssleman

Badai COVID-19 tengah melanda Liga 1 seri keempat yang digelar di Bali. Beberapa klub telah mengumumkan para pemain serta stafnya terpapar COVID-19.

Satgas COVID-19 menanggapi banyaknya pemain dan staff pelatih Liga 1 yang menderita COVID-19. Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia masih akan terus berjalan meski banyaknya pemain yang positif corona.

"Pemerintah terus memonitor kasus perkembangan positif sebelum, saat, dan pasca-kegiatan besar diperbolehkan untuk operasional sebagai bentuk pertanggungjawaban selama pandemi COVID-19 masih berlaku," ucap Wiku dalam keterangan persnya, Jumat (4/2).

"Sejauh ini, kegiatan Liga 1 masih tetap akan dijalankan dan jika terjadi penyesuaian pemerintah akan segera menyampaikannya ke masyarakat. Kami mohon kepada pemerintah Bali dan penyelenggara liga untuk bersama-sama menjaga implementasi kegiatan yang aman COVID-19," tambahnya.

Paling baru, Persija mengumumkan lima pemain serta pelatihnya menderita COVID-19. Hal tersebut membuat Persija pincang jelang pertemuan dengan Arema FC yang dijadwalkan Sabtu (5/2).

Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB

Selain itu, dua pertandingan Liga 1 yakni Madura United vs Persipura dan Persib melawan PSM Makassar juga harus mengalami penundaan imbas banyaknya pemain yang terpapar COVID-19. Kendati demikian, PT LIB belum akan menunda kompetisi Liga 1.

“Penundaan seri 4, kami belum ke situ, belum ada rencana penghentian, kita berjalan, jadwal laga yang memenuhi syarat dilanjutkan. Sekarang, kami fokus ke pemutusan mata rantai COVID-19. Kami perketat lagi semi-bubble, kami bahkan harapkan klub mau full-bubble,” ungkap Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.