Seberapa Besar Anjloknya Pendapatan MU Andai Degradasi?

2 Januari 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joshua Zirkzee dari Manchester United merayakan gol keempat bersama Bruno Fernandes, Diogo Dalot, dan rekan setimnya pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester United melawan Everton di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (2/12/2024). Foto: Lee Smith/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Joshua Zirkzee dari Manchester United merayakan gol keempat bersama Bruno Fernandes, Diogo Dalot, dan rekan setimnya pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester United melawan Everton di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (2/12/2024). Foto: Lee Smith/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) di ambang degradasi. Hal ini diakui oleh pelatih 'Setan Merah', Ruben Amorim. Jika benar terdegradasi, klub tidak hanya akan rusak reputasinya tetapi juga bisa mengalami kerugian finansial.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan The Athletic, salah satu aliran pendapatan MU yang akan terdampak adalah pemasukan uang dari hak siar. MU menerima 222 juta poundsterling (sekitar Rp 4,5 triliun) dari pendapatan hak siar selama 2023/24. Sebagian besarnya yakni 72,9 persen datang dari Premier League dan sisanya dari Liga Champions.
Jika terdegradasi, MU kemungkinan besar harus bergantung pada pembayaran parasut, yakni sejumlah uang yang diberikan kepada klub yang terdegradasi dari Premier League. Jumlahnya biasanya sekitar 55 persen dari pembagian hak siar TV yang sama. Ini akan berkurang lagi menjadi 45 persen jika MU gagal promosi di musim berikutnya dan menjadi 20 persen jika gagal di musim berikutnya lagi.
Semenatara itu, secara komersial, MU telah memperoleh sekitar 300 juta pounds (sekitar Rp 6 triliun) di masing-masing dari dua musim terakhir. Ini sekitar 46 persen dari omzet tahunan mereka.
ADVERTISEMENT
Rasmus Hojlund, Ruben Amorim, Leny Yoro & Lisandro Martinez usai Manchester United vs AFC Bournemouth pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (22/12/2024). Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith
Adapun pendapatan MU pada hari pertandingan disebut-sebut sekitar 136 juta pounds (sekitar Rp 2,76 triliun). Angka ini bisa bertahan atau tidak banyak berubah selama para penggemar terus setia menonton langsung di Old Trafford.
Dr Dan Plumley, seorang Dosen senior manajemen bisnis olahraga di Universitas Sheffield Hallam, menjelaskan dampak degradasi terhadap MU. Intinya, penurunan pendapatan tersebut akan nyata adanya.
“Situasinya akan sama dengan yang terjadi pada klub mana pun dalam hal penurunan pendapatan. Perbedaan bersih antara apa yang diperoleh tim yang berada di dasar klasemen Primer League dalam bentuk uang TV dan tim yang menerima uang parasut tahun pertama, akan menyebabkan penurunan pendapatan sebesar 60 juta pounds (sekitar Rp 1,2 triliun)," kata Dr Dan Plumley kepada The Athletic.
ADVERTISEMENT
“Jika hal yang tidak terduga terjadi, angka itu tidak akan terlalu merugikan MU dalam hal pendapatan karena pendapatan mereka mendekati 700 juta pounds (sekitar Rp 14,2 triliun). Tetapi semua hal lain yang terjadi saat bermain di kasta bawah. Dampaknya terhadap merek yang sulit diukur, kontrak komersial dan dampaknya,” tandasnya.