Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sebuah Hadiah untuk Penampilan Apik Steven N'Zonzi
9 Februari 2017 6:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Sevilla bisa berbangga setelah salah satu pemainnya telah mendapatkan gelar individual bulanan di Liga Spanyol. Steven N'Zonzi, gelandang bertahan andalan Los Rojiblacos dianugerahi pemain terbaik La Liga edisi Januari.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Pemain Sevilla terakhir yang berhasil meraih penghargaan tersebut adalah Vitolo, pada Maret 2015 silam. Selain itu, N'Zonzi juga menjadi gelandang pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut di musim ini, setelah lima bulan sebelumnya didominasi oleh para penyerang dan penjaga gawang.
N'Zonzi memang pantas mendapatkan titel tersebut. Sepanjang Januari ia berhasil membawa timnya meraih tiga kemenangan, salah satunya adalah kemenangan dramatis atas Real Madrid tiga minggu silam. Alhasil, kini Sevilla berhasil bertengger di posisi ketiga klasemen sementara La Liga, di bawah Los Galacticos dan Barcelona.
Sejak Jorge Sampaoli menjabat sebagai pelatih Sevilla di musim ini, peran N'Zonzi semakin vital. Ia menjadi pemain yang paling dipercaya oleh mantan pelatih Tim Nasional Chili itu. Bersama Sergio Rico, ia selalu diturunkan sebagai starter dalam 19 pertandingan.Â
ADVERTISEMENT
Meski Sampaoli kerap bergonta-ganti formasi, namun N'zonzi selalu menjadi sosok pemain yang tak tergantikan. Perannya sebagai gelandang bertahan begitu vital baik dalam formasi 3-5-2, 4-1-2-3, maupun 4-1-4-1.
Meski baru menyumbangkan dua gol dan satu assist di La Liga, namun perannya memang sangat penting di lini tengah Sevilla. Dengan tinggi badan 190 sentimeter, ia memiliki keunggulan untuk melakukan duel udara.
Berdasarkan Whoscored, rata-rata ia berhasil memenangkan 3,2 perebutan bola di udara pada tiap pertandingan --tertinggi di antara pemain Sevilla yang lain. Angka itu terpaut 1,1 dengan rekannya, Sergio Escudero, di posisi kedua.
Selain itu, pemain berusia 28 tahun itu juga lihai dalam mendistribusikan bola ke lini depan. Ia menjadi figur sentral dalam mengalirkan bola kepada rekan-rekannya dengan rataan 78,5 umpan per laga --juga yang tertinggi di Sevilla, jauh lebih banyak dibanding Samir Nasri di peringkat kedua yang rata-rata melakukan 73 passing di tiap pertandingan.
Penampilan apiknya di musim ini sempat membuat Manchester City dan Barcelona tertarik untuk merekrutnya. Akan tetapi N'Zonzi kemudian membuat kedua klub raksasa itu gigit jari setelah ia memperpanjang masa baktinya di Ramón Sánchez Pizjuán hingga 2020.
ADVERTISEMENT