Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Selangkah Lagi, Son Heung-min dkk. Bebas Wajib Militer
29 Agustus 2018 18:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
'Korsel Kalah dari Malaysia, Karier Son Heung-Min Terancam'. Itulah judul berita yang kami buat setelah pertandingan kedua Korea Selatan di fase grup Asian Games 2018. Namun, seperti yang dikatakan Joaquin Caparros, dalam sepak bola, Anda bisa berubah dari seorang pelacur menjadi biarawati hanya dalam tempo lima menit.
ADVERTISEMENT
Ya, Caparros benar. Lima menit dalam sepak bola adalah waktu yang panjang. Sekarang, bayangkan perubahan seperti apa yang bisa terjadi dalam tempo 12 hari.
Dua belas hari silam, bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Malaysia berhasil menundukkan Korsel dengan skor 2-1 dalam laga kedua Grup E di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kemenangan Malaysia itu berpotensi menimbulkan petaka bagi karier sepak bola Son dan rekan-rekan.
Dengan kekalahan tersebut, Korsel turun ke posisi dua klasemen sementara. Mereka saat itu hanya unggul dua poin atas Kyrgyzstan dan Bahrain di posisi tiga dan empat. Untuk mengamankan tiket ke fase gugur, kemenangan atas Kyrgyzstan di laga terakhir mau tidak mau harus diraih.
ADVERTISEMENT
Bagi Son dan kawan-kawan, Asian Games 2018 memang punya pertaruhan besar. Andai gagal mendapat medali emas, mereka semua harus mengikuti wajib militer selama dua tahun. Setelah gagal memenuhi target perempat final di Piala Dunia 2018, Korsel pun tak punya pilihan lain kecuali menjuarai Asian Games kalau mau menghindari wajib militer.
Pada pertandingan menghadapi Malaysia tersebut, Son sendiri baru turun pada babak kedua. Akhirnya, pemain Tottenham Hotspur itu pun tak bisa berbuat banyak untuk mengubah keadaan. Hal itulah yang membuat pelatih Korsel, Kim Hak-bum, mengubah kebijakannya. Pada pertandingan ketiga, Son yang menjabat sebagai kapten tim itu dipasang sejak awal.
Hasilnya pun tokcer. Son , pada menit ke-63, berhasil mencetak gol tunggal yang akhirnya jadi penentu kemenangan Korsel. Loloslah Taeguk Warriors ke fase gugur, di mana mereka sudah ditunggu oleh Iran yang lolos sebagai juara Grup F.
ADVERTISEMENT
Pada babak perdelapan final itu, Iran berhasil dilewati tanpa kesulitan berarti. Korsel menang 2-0 pada laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, tersebut. Hwang Ui-jo dan Lee Seung-woo jadi pahlawan lewat gol yang mereka cetak masing-masing pada menit ke-40 dan 55.
Nah, jika Iran bisa dilewati dengan mudah. Tidak demikian dengan Uzbekistan di perempat final. Korsel unggul cepat lewat Hwang Ui-jo pada menit keempat. Namun, Uzbekistan sanggup membalas via Jaloliddin Masharipov di menit ke-17. Hwang Ui-jo kembali mencetak gol pada menit ke-34. Akan tetapi, Ikromjon Alibaev membawa Uzbekistan berbalik unggul lewat dua golnya di menit ke-53 dan 55.
Korsel beruntung punya Hwang Ui-jo yang kembali mencetak gol pada menit ke-75. Skor 3-3 itu bertahan sampai menit ke-90 dan laga pun harus dituntaskan lewat perpanjangan waktu. Akhirnya, dua menit sebelum perpanjangan waktu rampung, penyerang Red Bull Salzburg, Hwang Hee-chan, menjadi pahlawan.
ADVERTISEMENT
Gol Hwang Hee-chan itu dicetak lewat titik putih. Ketika dia sedang mengeksekusi penalti, Son yang berada tak jauh dari kotak 18 yard itu tak kuasa menyaksikannya. Son memilih untuk menghadap ke arah gawangnya sendiri sembari menutup mata. Kelegaan luar biasa hadir dalam diri Son setelah Hwang Hee-chan dipastikan berhasil menaklukkan kiper Uzbekistan, Botriali Ergashev.
Perempat final sudah dilewati dan berikutnya, semifinal harus dilangkahi. Vietnam yang pada babak perdelapan dan perempat final menang atas Bahrain dan Suriah menjadi lawan.
Menghadapi Vietnam, Korsel turun dengan kekuatan penuh. Semua pemain yang berbasis di Eropa dimainkan sejak awal, mulai dari Son, Hwang Hee-chan, Kim Jung-min, sampai Lee Seung-woo. Hasilnya, Korsel berhasil unggul cepat pada menit ketujuh lewat aksi Lee, pemain Hellas Verona itu.
ADVERTISEMENT
Keunggulan Korsel kemudian bertambah pada menit ke-28 lewat aksi Hwang Ui-jo sebelum Lee mencetak gol ketiga pada menit ke-55. Vietnam sendiri hanya mampu mencetak satu gol pada menit ke-70 melalui Tran Minh Vuong. Dengan kemenangan 3-1 ini, Korsel pun berhak melaju ke final. Mereka akan menghadapi pemenang antara Jepang dan Uni Emirat Arab.
Dua belas hari silam, karier Son dan rekan-rekannya di Tim Nasional Korsel U-23 terancam. Kini, mereka tinggal selangkah lagi untuk bisa bebas dari wajib militer.