Sempat Tertinggal, Juventus Sukses Taklukkan Milan

, Dybala sumbang satu gol ke gawang AC Milan. Foto: Reuters/Massimo Pinca

Juventus sukses menumbangkan AC Milan 2-1 dalam gelaran Serie A pekan 31, Sabtu (6/4/2019). Krzysztof Piatek sempat membungkam publik Allianz Stadium di menit 39, akan tetapi Bianconeri berhasil mencetak dua gol balasan via Paulo Dybala di menit 60 dan Moise Kean pada menit 84.

Tambahan tiga angka ini membuat Bianconeri kokoh di puncak klasemen dengan raihan 84 poin, berjarak 21 poin dari Napoli sebagai runner-up. Sementara Milan, masih tertahan di posisi keempat dengan koleksi 52 angka.

Juventus masih belum diperkuat Cristiano Ronaldo yang masih didera cedera. Massimiliano Allegri pun memilih Paulo Dybala sebagai tandem Mario Mandzukic di lini depan, menyisihkan Moise Kean yang rutin mencetak gol dalam dua laga terakhir di bangku cadangan.

Sementara Federico Bernardeschi yang sebelumnya ngepos di garda terdepan, kini ditaruh di area sentral, bersama Rodrigo Bentancur dan Emre Can. Mereka ditopang Alex Sandro dan Leonardo Spinazzola pada sektor wing-back.

Allegri juga menyimpan Giorgio Chiellini di daftar pemain cadangan. Sebagai gantinya, pelatih kelahiran Livorno itu menunjuk Mattia De Sciglio sebagai tandem Leonardo Bonucci dan Daniele Rugani di lini belakang.

Untuk kubu Milan, tak banyak terdapat perubahan. Krzysztof Piatek masih jadi juru gedor utama, dibantu Suso dan Hakan Calhanoglu. Lini tengah diserahkan kepada Tiemoue Bakayoko serta Franck Kessie.

Terhitung hanya dua sektor yang dibongkar Gennaro Gattuso, yakni pos winger kiri dan penjaga gawang. Kali ini Fabio Borini dipercaya mentas sejak menit pertama, sedangkan Pepe Reina menggantikan Gianluigi Donnarumma yang mengalami cedera saat bersua Udinese tengah pekan lalu.

Skema Allegri tak bekerja dengan baik di babak pertama. Keputusan untuk memainkan Bernardeschi ke posisi lebih dalam justru menghambat alur serangan timnya. Situasi menjadi rumit setelah Can mengalami cedera dan mesti ditarik keluar. Allegri lantas memasukkan Sami Khedira sebagai penggantinya.

Problem Juventus yang paling kentara adalah ketiadaan Miralem Pjanic sebagai distributor bola di lini tengah. Itulah mengapa mereka tak mampu melepaskan hingga laga berjalan lebih dari setengah jam.

Sebaliknya, Milan justru tampil efektif di paruh pertama ini. Selain disiplin dalam bertahan, mereka juga intens dalam mencanangkan pressing di area lawan. Hingga akhirnya usaha Milan berbuah di menit 37. Diawali dari kejelian Bakayoko dalam memotong umpan tanggung Bonucci, kemudian diakhiri dengan ciamik oleh Piatek.

Tertinggal satu gol memicu semangat para penggawa Juventus. Total tiga tembakan berhasil mereka lepaskan di extra time babak pertama. Sayang, upaya yang dituai Dybala dan Mandzukic itu masih mampu diredam Reina. Skor 1-0 untuk Milan bertahan hingga turun minum.

Juventus masih kesulitan menembus pertahanan Milan di awal babak kedua. Selain dari kombinasi ciamik Bakayoko dan Kessie dalam melindungi back-four, kontribusi Davide Calabria untuk mensterilkan sisi kanan pertahanan Milan juga layak diacungi jempol. Aksinya tertuang saat berulang kali berhasil meredam penetrasi Spinazzola.

Hingga akhirnya petaka Milan tercipta di menit 60 saat Mateo Musacchio melanggar Dybala di kotak terlarang. Dybala yang ditunjuk menjadi algojo pun tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tak mau kehilangan momentum, Allegri lalu memasukkan Pjanic dan Kean. Langkah tersebut sukses membuat Juventus mendominasi jalannya pertandingan. Selain menghidupkan aliran bola di lini tengah, alternatif serangan di sektor depan juga bertambah.

Ramuan Allegri tokcer. Kombinasi Pjanic dan Kean berhasil membawa Juventus berbalik unggul di menit 84. Setelah menerima umpan mendatar Pjanic, pemain berusia 19 tahun itu melepaskan tendangan kaki kanan yang tak mampu dihalau Reina. Gol yang sekaligus mengunci kemenangan Juventus dengan skor akhir 2-1.