Senjata Kroasia Kalahkan Inggris: Pantang Menyerah

12 Juli 2018 6:55 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Zlatko Dalic saat mendampingi anak asuhannya. (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Zlatko Dalic saat mendampingi anak asuhannya. (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
ADVERTISEMENT
Berbicara semangat pantang menyerah, Kroasia adalah jagonya. Laga melawan Inggris di semifinal Piala Dunia 2018 menjadi bukti bagaimana anak-anak asuh Zlatko Dalic mempraktikkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kroasia mengalahkan Inggris pada semifinal Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan yang digelar di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB tersebut, Luka Modric dkk. berhasil menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Inggris sebenarnya unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Kieran Trippier di menit kelima. Namun, karena pantang menyerah, mereka mampu menyamakan kedudukan via Ivan Perisic di menit ke-68 dan mengamankan tiket final setelah Mario Mandzukic mencetak gol di menit 109.
Keberhasilan Kroasia membalikkan keadaan setelah tertinggal disyukuri oleh Dalic. Baginya, kemenangan ini membuktikan bahwa anak asuhnya punya mental yang cukup kuat untuk memberikan yang terbaik di laga penting.
“Kedua kesebelasan menunjukkan kualitas masing-masing. Kami tidak mencari balas dendam (atas Prancis di semifinal Piala Dunia 1998) karena yang kami lakukan hanya fokus untuk memberikan yang terbaik demi tiket final,” kata Dalic usai laga seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
“Para pemain menunjukan mereka punya stamina dan energi yang luar biasa. Saya mencoba melakukan pergantian, tapi tak ada satu pun yang ingin diganti. Semua berkata, ‘Saya masih sanggup’. Bahkan ada dua pemain yang tak tampak bahwa mereka sebenarnya cedera.”
Dejan Lovren pantang menyerah untuk mematikan pergerakan Harry Kane. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Dejan Lovren pantang menyerah untuk mematikan pergerakan Harry Kane. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
Pernyataan Dalic memang benar. Kroasia menunjukkan bagaimana mereka enggan menyerah saat tertinggal satu gol. Per Whoscored, 8 dari 27 usaha tekel yang mereka lepaskan bahkan terjadi di daerah permainan Inggris.
“Mereka juga memperlihatkan animo yang begitu luar biasa ketika saya mempersiapkan starting eleven. Tak ada satu orang pun yang berkata tidak siap menjalani perpanjangan waktu dan ingin diganti. Mereka memperlihatkan karakternya di laga ini,” pungkas Dalic.
Keberhasilan Kroasia mengalahkan Inggris pada akhirnya menjadi pintu gerbang yang mengantarkan mereka ke laga final Piala Dunia 2018. Rahim sepak bola Kroasia melahirkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Kroasia menapak di partai puncak pesta sepak bola empat tahunan ini.
ADVERTISEMENT
Di partai final, Prancis tak hanya menjadi tim yang siap menguji semangat pantang menyerah Kroasia. Sebagai lawan, Prancis pun siap untuk menjegal Kroasia merengkuh gelar juara Piala Dunia.