Sepatu Besar Romelu Lukaku

11 Juli 2017 12:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukaku kala berlatih bersama Man Utd. (Foto: Lucy Nicholson/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Lukaku kala berlatih bersama Man Utd. (Foto: Lucy Nicholson/Reuters)
ADVERTISEMENT
Juan Mata nyengir. Di kakinya ada sepasang sepatu berwarna putih yang tampak kebesaran untuknya. Itu adalah sepatu Romelu Lukaku, sepatu terbesar yang pernah dilihatnya.
ADVERTISEMENT
Lukaku memang bak raksasa jika dibandingkan dengan Mata. Gelandang asal Spanyol ini terbilang mungil. Tingginya “hanya” 170 sentimeter, terbilang pendek untuk ukuran pemain-pemain Eropa. Lukaku? 190 sentimeter.
Maka, kalau keduanya dijejerkan, Mata akan tampak seperti pemain junior yang sedang berdampingan dengan seseorang yang lebih senior. Tidak peduli bahwa Mata kini berusia 29 tahun, sementara Lukaku baru 24.
Karena takjub dengan besarnya sepatu Lukaku itu, Mata langsung mengunggah foto ke akun Instagram pribadinya. “Selamat datang, Romelu Lukaku alias pemilik sepatu terbesar yang pernah ada!” tulis Mata.
Ya, begitulah cara Mata menyambut kedatangan Lukaku —dengan sedikit canda.
Sudah sering Mata melempar candaan kepada rekan-rekan setimnya lewat Instagram. Sebagai contoh, jika ada rekannya yang berulang tahun, ia akan mengunggah foto mereka ketika masih muda dan tampak culun.
ADVERTISEMENT
Lukaku adalah orang teranyar yang mendapatkan candaan dari Mata. Striker asal Belgia itu baru saja meresmikan kepindahannya ke Manchester United dan langsung bergabung dengan persiapan pramusim klub di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kebetulan (atau sebetulnya tidak), Lukaku sedang berada di Los Angeles dalam beberapa hari terakhir, tempat ia menghabiskan paruh terakhir masa liburannya bersama Paul Pogba. Pogba sendiri mengaku bahwa —dengan nada bercanda, tentu saja— dirinya adalah “Agen P”, sebuah isyarat kalau ia ikut memengaruhi keputusan Lukaku menerima pinangan United.
Dengan kepergian Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney, jelas kalau Lukaku bakal diplot menjadi penyerang tengah utama United. Mengingat kebiasaan Manajer United, Jose Mourinho, menggunakan target man di klub-klub yang pernah dibesutnya, tak mengherankan juga kalau ia mendatangkan pemain seperti Lukaku.
ADVERTISEMENT
Lukaku yang tinggi-besar adalah tipikal pemain yang cocok dijadikan target man. Namun, sama seperti beberapa target man Mourinho sebelumnya —Didier Drogba, Diego Milito, Ibrahimovic—, Lukaku tak hanya bisa dijadikan sasaran umpan, tetapi juga mengolah bola dengan sama baiknya.
Dari apa yang diperlihatkannya di Everton musim lalu, Lukaku juga bisa terlibat dalam build-up serangan dan bahkan mengkreasikan peluang untuk rekan-rekannya yang lain.
“Kami memang tidak ingin terlalu membebaninya. Tetapi, karena alasan itulah ia didatangkan ke sini —untuk mencetak gol dan mengkreasikan peluang,” ujar gelandang United, Michael Carrick, kepada MUTV.
“Saya sudah pernah mencoba untuk menekelnya, tapi jarang sukses. Jadi, setidaknya sekarang saya tidak perlu melakukannya lagi,” lanjut Carrick dengan nada bercanda.
ADVERTISEMENT
Well, Lukaku tidak hanya memiliki sepatu berukuran besar, tetapi juga “menempati sepatu” yang ditinggalkan oleh Ibrahimovic. Sebagai pemain, Ibrahimovic tidak hanya berperan di lapangan, tetapi juga di ruang ganti.
Okelah dia berhasil mencetak 28 gol dalam semusim sebelum cedera lutut datang menghantamnya, tetapi bukan cuma itu saja kontribusi Ibrahimovic. Sebagai sosok senior, ia juga kerap dijadikan panutan pemain-pemain yang lebih muda. Beberapa pemain, seperti Marcus Rashford, mengaku belajar banyak darinya.
Romelu Lukaku bukan target man biasa. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku bukan target man biasa. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
Lukaku memang belum bisa menjalankan peran sebagai pemain senior di ruang ganti. Namun, setidaknya ia bisa menjalankan peran lainnya di atas lapangan.
Musim lalu, Ibrahimovic mencetak 17 gol dari 28 penampilan bersama United di Premier League. Selain itu, ia juga mengkreasikan 46 peluang untuk rekan-rekannya —membuatnya menjadi pemain kedua terbanyak, di bawah Pogba, dalam hal penciptaan kans terbanyak di klub.
ADVERTISEMENT
Lukaku? Dari 37 penampilan di liga bersama Everton, ia mencetak 25 gol. Total, dari puluhan penampilan itu, ia mengkreasikan 46 kans. Nah, kalau melihat hal ini, dan Lukaku bisa mempertahankan performanya musim lalu —atau jadi lebih baik—, semestinya “sepatu" yang ditinggalkan oleh Ibrahimovic cocok-cocok saja buatnya.