Seperti Elkan Baggott, 6 Bintang Ini Pernah Tolak Panggilan Timnas Indonesia

24 Mei 2021 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elkan Baggott bersama King's Lynn Town Football Club. Foto: Instagram/@officialkltownfc
zoom-in-whitePerbesar
Elkan Baggott bersama King's Lynn Town Football Club. Foto: Instagram/@officialkltownfc
ADVERTISEMENT
PSSI membenarkan bahwa Elkan Baggott memutuskan tak berangkat membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Alasannya terkait aturan karantina di Inggris dan kekhawatiran Uni Emirat Arab (UEA), tempat laga dihelat, sebagai zona merah 'COVID-19'.
ADVERTISEMENT
Bicara soal penolakan membela Timnas Indonesia, Elkan bukan satu-satunya pemain yang pernah melakukannya. Pada beberapa tahun silam, sejumlah pemain top juga menolak kesempatan itu, meski dengan alasan yang berbeda.
Memutar memori pada 2013, ketika sepak bola Indonesia benar-benar kalut lantaran dualisme federasi dan liga: Indonesian Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Ini juga berimbas kepada klub dan pemain, sehingga sampai ada yang menolak panggilan Timnas Indonesia.
Lantas, siapa saja pemain bintang yang pernah menolak panggilan Timnas Indonesia pada waktu itu?

1) Boaz Solossa

Boaz Solossa di laga Indonesia vs Suriah U-23. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Boaz Solossa adalah salah satu nama top yang pernah menolak panggilan Timnas Indonesia. Padahal, pada masa itu, bomber asal Sorong itu sedang moncer-moncernya di kompetisi nasional, hampir tak ada striker Tanah Air lain yang menyamai raihan golnya.
ADVERTISEMENT
Dan, itu bukan satu-satunya momen Boaz menolak panggilan Timnas Indonesia.
Pada 2014 di era Alfred Riedl, ia juga pernah menolak karena alasan cedera. Begitu juga pada 2008, ia pernah menolak karena alasan trauma cedera usai patah kaki jelang Piala Asia 2007.

2) Victor Igbonefo

Bek Persib Bandung Victor Igbonefo. Foto: Dok. Media Persib
Victor Igbonefo merupakan salah satu pemain naturalisasi yang diharapkan bisa menguatkan pertahanan Timnas Indonesia. Ia menjadi WNI pada 2011 dan panggilan membela skuad 'Garuda' datang pada Januari 2013.
Namun, karena kisruh dualisme yang terjadi, bek yang kala itu membela Arema menolak. Ia baru melaksanakan debutnya di Timnas Indonesia pada Maret 2013 dalam laga kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.

3) Zukifli Syukur

Zulkifli Syukur dalam laga Kualifikasi Piala Asia kontra Arab Saudi. Foto: AFP/Bay Ismoyo
Zulkifli Syukur merupakan andalan di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia pada masanya. Salah satu penampilan yang paling diingat publik adalah di Piala AFF 2010.
ADVERTISEMENT
Saat kisruh dualisme terjadi, Zulkifli sedang membela Mitra Kukar. Ia menjadi salah satu pemain top dari ISL yang menolak panggilan Timnas Indonesia.

4) Ahmad Bustomi

Bambang Pamungkas merayakan kemenangan Indonesia atas Thailand pada Piala AFF 2010 bersama Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan Irfan Bachdim. Foto: AFP/Bay Ismoyo
Sama seperti Zulkifli, Ahmad Bustomi juga melejit namanya saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Meski bertubuh kecil, ia adalah sosok vital di lini tengah 'Tim Merah-Putih'.
Namun, Bustomi juga menolak panggilan Timnas Indonesia di era dualisme. Kala itu, ia juga sedang membela Mitra Kukar yang berlaga di ISL.

5) Atep

Atep (kostum merah) masih memperkuat Indonesia di SEA Games. Foto: Saeed Khan/AFP
Atep Rizal juga pernah menjadi pemain andalan Timnas Indonesia pada masanya. Sepanjang kariernya, ia telah mencetak 2 gol dari 10 penampilan dan 2 golnya itu tercipta di Piala AFF 2007.
Ketika kisruh dualisme terjadi, Atep sedang membela Persib Bandung. Persib awalnya bermain di IPL, lalu pindah ke ISL.
ADVERTISEMENT

6) Greg Nwokolo

Sebuah momen Greg Nwokolo berlatih bersama Timnas Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kondisi Greg Nwokolo mirip seperti Victor Igbonefo. Dia adalah pemain asing yang moncer di kompetisi nasional. Bedanya, dia adalah striker, sehingga diharapkan bisa mempertajam serangan Timnas Indonesia.
Dinaturalisasi pada 2011, Greg sempat menolak panggilan Timnas Indonesia pada 2013. Ia memulai debutnya di Timnas Indonesia pada Maret 2013 dalam laga kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
***
Sebenarnya ada pemain lain yang menolak panggilan Timnas Indonesia di era dualisme. Mereka adalah Busari, Fachruddin, M Roby, I Made Wirawan, M Ridwan, Tantan, Samsul Arif, Ricardo Salampessy, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Lukas Mandowen, Ortizan Solossa, Irfan Raditya, dan Aji Saka.
Khusus untuk Irfan dan Aji ketika itu bermain di IPL untuk klub bernama Arema Indonesia. Sisanya, mereka bermain di kompetisi ISL.
ADVERTISEMENT