news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seto Nurdiantoro Berpisah dengan PSS karena Tak Cocok dengan Manajemen

15 Januari 2020 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seto Nurdiantoro. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seto Nurdiantoro. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Seto Nurdiantoro membenarkan bahwa ia sudah tidak lagi menangani PSS. Kepada kumparanBOLA, ia mengungkapkan alasannya: Ketidakcocokan dengan manajemen.
ADVERTISEMENT
Seto cukup santai ketika membeberkan alasan itu. Menurutnya, perbedaan pandangan antara pelatih dan manajemen adalah hal biasa di dalam klub.
“Itu normal. Namanya juga dinamika sepak bola. Manajemen ‘kan sudah mengumumkan pelatih baru. Simpel saja, manajemen tidak cocok dengan saya waktu negosiasi. Entah apakah saya terlalu vokal, tapi saya tidak akan banyak komentar di situ. Buat saya, ini memang jalan Tuhan dan tidak ada masalah,” tutur Seto ketika dihubungi kumparanBOLA, Rabu (15/1/2020).
Ketidakcocokan manajemen dengan Seto didasari beragam alasan. Yang paling mencuat ialah soal pemilihan pemain untuk Liga 1 2020.
Buntutnya, banyak nama lokal yang menjadi pilar pada musim 2019 hengkang. Sebut saja Kushedya Yudo, Sidik Saimima, Samuel Christianson, Ricky Kambuaya, Dave Mustaine, dan Haris Tuharea.
ADVERTISEMENT
“Kalau negosiasi (gaji) sebetulnya masih bisa dikomunikasikan. Mungkin sifat saya juga yang membutuhkan kepastian. Rekomendasi pemain juga sering tidak cocok. Itu sepertinya yang membuat saya tidak disukai. Intinya, saya syukuri dan tidak ada penyesalan. Saya bisa menerima,” ujar pelatih 45 tahun itu.
Suporter PSS Sleman. Foto: dok. Liga Indonesia
Lepas dari PSS, Seto belum memikirkan masa depannya. Sebagai pemegang lisensi kepelatihan AFC Pro, Seto sejatinya layak masuk dalam bidikan klub Liga 1. Pasalnya, pada musim 2020 rencananya kompetisi level tertinggi Indonesia itu diwajibkan memakai pelatih berlisensi AFC Pro atau setara.
“Ya, masih belum tahu apakah federasi bakal menerapkan lisensi AFC Pro untuk Liga 1 2020. Tergantung PSSI. Sejauh ini saya belum tahu mau ke mana. Belum ada rencana. Tawaran resmi, sih, belum ada, baru mengobrol biasa saja. Kemarin 'kan memang prioritas saya PSS,” kata Seto.
ADVERTISEMENT
Seto tampak legowo meninggalkan klub yang dibesutnya sejak 2016 itu. Ia menjadi aktor di balik promosinya PSS ke Liga 1 2019.
Di tangan Seto, PSS tampil mengejutkan di kompetisi level tertinggi. Klub asal Sleman itu finis di peringkat kedelapan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, kumparanBOLA yang menghubungi pihak manajemen PSS belum mendapat jawaban.