Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Red Devils sempat unggul duluan berkat sepakan penalti Bruno Fernandes. Namun akhirnya, gol tunggal Suso dan Luuk de Jong memastikan mereka tersingkir.
Akan tetapi, tampak seolah tak ada nada kesombongan yang keluar dari mulut Lopetegui. Pelatih asal Spanyol itu bahkan masih sempat-sempatnya memuji pasukan Ole Gunnar Solskjaer.
"Man Utd adalah tim terbaik di Inggris, setelah restart pasca-lockdown. Mereka memiliki arah yang luar biasa di depan mereka," katanya kepada Movistar, dilansir Goal International.
"Di babak pertama, kami berhasil mengendalikan mereka. Di awal babak kedua, kami tidak melakukannya dan [Yassine] Bounou sangat fantastis. Situasi menjadi seimbang dan kami memiliki opsi untuk menyerang mereka," lanjutnya.
Bicara soal Bounou, kiper 29 tahun itu menjadi salah satu alasan Man Utd gagal menang di laga semifinal Liga Europa ini. Sebab, tak kurang dari enam penyelamatan dilakukannya, sehingga membikin Anthony Martial dan kolega buntu.
ADVERTISEMENT
Namun pada akhirnya, Lopetegui mengapresiasi timnya secara kolektif. Sebab, lewat kerja sama yang apik pulalah, Sevilla dapat mengalahkan 'tim kuat' bernama Man Utd.
"Man Utd adalah tim yang sulit untuk dihadapi dan mereka (Sevilla) pantas mendapatkan hadiah [atas kemenangan ini]. Kami telah mencapainya dan kini kami beristirahat. Saat Anda mencapai final, yang Anda inginkan adalah menang. Itu," tegas si eks pelatih Timnas Spanyol.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .