Shin Tae-yong Kena Kartu Kuning 2 Kali, Dilarang Dampingi Indonesia Lawan UEA?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah begitu, Indonesia juga menjadi sorotan dalam laga yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) ini lantaran pemainnya dinilai bermain kasar, sehingga menghasilkan lima kartu kuning dari 17 kali pelanggaran. Sudah begitu, Shin sendiri juga diganjar kartu kuning.
Tidak begitu jelas alasan sebenarnya dari penyebab Shin bisa menerima kartu kuning. Disinyalir, pelatih Korea Selatan itu diberi peringatan karena protes berlebihan kepada wasit.
Faktanya, ini adalah kartu kuning kedua Shin dalam dua laga beruntun Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada laga kontra Thailand, ia juga dikenai kartu kuning lantaran disinyalir melakukan protes berlebihan dan kini terulang saat melawan Vietnam .
Masalahnya begini, Shin Tae-yong menerima dua kartu kuning secara beruntun, lantas apakah kemudian itu menyebabkan dirinya tak boleh mendampingi Indonesia dalam laga kontra UEA? Apakah akumulasi kartu berlaku?
ADVERTISEMENT
kumparan mencari tahu jawabannya. Menurut salah satu wasit nasional Indonesia, Yudi Nurcahya, perkara ihwal tersebut berbeda-beda di setiap kompetisi. Penyelenggara turnamen memiliki hak untuk menentukannya bersama pihak-pihak terkait termasuk ofisial pertandingan.
Jika mengacu pada regulasi yang dikeluarkan FIFA untuk Piala Dunia 2022 , tertulis aturan terkait akumulasi kartu kuning. Begini salah satu bunyinya:
"Jika seorang pemain menerima dua peringatan dalam dua pertandingan berbeda, dia akan secara otomatis diskors dari pertandingan timnya berikutnya," tertulis dalam kolom 'Yellow and Red Cards'.
Jadi, yang dijelaskan dalam regulasi FIFA itu hanya tentang pemain (player) tidak ada aturan khusus mengenai pelatih atau ofisial tim lainnya. Dengan begini, ada kemungkinan bahwa Shin Tae-yong tetap bisa mendampingi Indonesia saat kontra UEA.
ADVERTISEMENT
Namun sekali lagi, panitia penyelenggara kompetisi berhak memutuskan nasib Shin. Jika dirasa tindakannya sudah keterlaluan berdasarkan pertimbangan dari panitia yang berwenang, Shin bisa saja mendampingi Indonesia saat kontra UEA.
"Setiap pelanggaran Peraturan ini atau peraturan FIFA lainnya, surat edaran, pedoman, arahan dan/atau keputusan yang tidak berada di bawah yurisdiksi badan lain akan ditangani oleh Komite Disiplin FIFA sesuai dengan Kode Disiplin FIFA," bunyi aturan FIFA dalam kolom 'Disciplinary Matters'.
****