Shin Tae-yong Ungkap Dampak Ultimatum Erick Thohir pada Pemain Timnas Indonesia

20 November 2024 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia berpelukan usai menang pada lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia berpelukan usai menang pada lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia membungkam Arab Saudi 2-0 dalam matchday keenam Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, Selasa (19/11). Apakah kemenangan ini dipicu ultimatum Ketum PSSI, Erick Thohir?
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Jumat (15/11), Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang. Setelahnya di ruang ganti, Erick menyatakan siap mundur dari jabatan Ketum PSSI andai para pemain sudah tidak percaya dengan tujuan PSSI, termasuk untuk berjuang lolos ke Piala Dunia.
Shin Tae-yong menerangkan, hal itu memecut semangat para pemain Timnas Indonesia. Namun, itu bukanlah faktor kemenangan di laga tersebut.
"Mungkin karena Pak Ketum khawatir dengan timnas kita, jadi bicara seperti itu. Itu bagus sekali untuk memberi motivasi kepada pemain," kata Shin dalam konferensi pers pascalaga.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Tapi bukan karena itu kita bisa mendapatkan kemenangan, melainkan karena kemauan pemain sangat baik, mereka sempat meeting sendiri antarpemain, mereka bersatu, itu penyebab utama kita bisa menang malam ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, Timnas Indonesia berada di urutan ketiga dengan 6 poin sama seperti Arab Saudi di peringkat 4. Selisih gol Indonesia dengan Arab Saudi sama-sama minus 3, tapi Indonesia unggul secara jumlah produktivitas gol.
Tinggal 4 pertandingan tersisa. Matchday ketujuh dan kedelapan akan berlangsung pada Maret 2025 dan dua matchday sisanya bakal digelar pada Juni.