Soal Masa Depan Simic, Persija Siapkan Tiga Skenario

26 Februari 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marko Simic (Persija vs Persela). Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Marko Simic (Persija vs Persela). Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Marko Simic tengah harap-harap cemas menyongsong proses hukum terkait dugaan pelecehan seksual terhadap wanita dalam pesawat dari Bali menuju Sydney, Australia, yang dilakukan pada 10 Februari 2019. Kasus tersebut membuat Simic terancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
ADVERTISEMENT
Kini, striker asal Kroasia itu masih diharuskan tinggal di Australia hingga 9 April atau tanggal sidang. Macan Kemayoran sendiri mengutus Gusti Randa sebagai pengacara Simic dalam kasus tersebut.
Menurut penuturan Presiden Persija, Ferry Paulus, Gusti menemui pihak Garuda Indonesia Airways--maskapai yang waktu itu digunakan Simic--pada Minggu (24/2/2019).
“Gusti Randa menemui pihak Garuda untuk berkonsultasi berkaitan dengan status hukum Simic. Itu salah satu cara agar Simic dibebaskan dari proses hukum,” tutur Ferry, Senin (25/2/2019).
Gusti Randa Foto: Alexander Vito/kumparan
Hingga kini, kuasa hukum 'Macan Kemayoran' belum bertolak ke Australia. Pasalnya, lanjut Ferry, pihaknya mesti membawa beberapa berkas dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia dan Garuda.
Ferry pun berharap saat kedatangan di pengadilan Australia pada 9 April 2019, masalah tersebut bisa diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
Kasus pelecahan tersebut tak cuma membuat karier sepak bola Simic di ujung tanduk, tapi juga nasibnya bersama Persija akan ditentukan dari hasil sidang pengadilan. Sang presiden klub menyebut bahwa Simic punya kemungkinan untuk dicoret dari skuat.
“Kalau skenarionya memang betul kasus ini berujung hukuman setelah April, maka sia-sia juga mempertahankan Simic karena tidak bisa dipakai,” tutur Ferry.
Selebrasi gol Persija Marko Simic di lagapendukung Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Persija pun tak ingin berandai-andai terhadap kasus Simic. Tiga rencana sudah dibuat.
Skenario pertama, 'Macan Kemayoran' sudah mencari pengganti Simic. Silvio Escobar direkrut demi menutupi lubang yang ditinggalkan oleh Simic. Bahkan, Persija menegaskan bahwa proses naturalisasi Escobar dimulai pada 25 Februari 2019.
Artinya, kini Persija sudah memiliki lima pemain asing: Simic, Escobar, Steve Paulle, Rohit Chand, dan Bruno Matos. Kebijakan boleh memakai lima pemain asing lantaran mereka juga tampil di Piala AFC.
ADVERTISEMENT
Jika proses naturalisasi Escobar kelar, Persija lanjut ke rencana kedua. Pemain asing Macan Kemayoran cuma terisi tiga slot dengan catatan Simic dicoret. Dengan kata lain, Ivan Kolev—pelatih Persija—harus mencari satu nama asing anyar untuk mengisi kekosongan.
Pemain Persija Jakarta Silvio Escobar (kanan) berebut bola dengan pemain Becamex Binh Duong dari Vietnam pada laga pertama Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (26/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara, skema ketiga ialah Simic tak jadi dicoret dan Escobar selesai proses naturalisasinya. Penentuan skenario mana yang akan dijalankan Persija tentu menunggu proses hukum Simic.
“Simic belum tentu dicoret. Nanti kami lihat (setelah proses hukum). Kasus hukum ini terus bergulir. Yang pasti upaya penyelesaian lebih awal ini diharapkan mempercepat penentuan keputusan kami. Saya belum melihat regulasi (AFC). Pilihannya agak dilematis. Harapannya ketika lewat fase grup, masih ada ruang memasukkan pemain pengganti Simic,” kata Ferry.
ADVERTISEMENT