Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Soal Stadion, PSMS dan PSIS Diberi Tenggat dan Kelonggaran
30 November 2017 20:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
PSMS Medan, PSIS Semarang, dan Persebaya Surabaya sudah resmi naik kelas ke Liga 1. PR mereka sekarang adalah membangun tim dan, tentu saja, melakukan pengecekan terhadap sejumlah syarat.
ADVERTISEMENT
Sebelum bergulirnya kompetisi, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi, menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap klub pesertanya.
Transparansi kontrak antara pemain dan klub, izin pemain asing untuk berkompetisi, hingga infrastruktur klub menjadi persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengantongi verifikasi.
Berbicara mengenai infrastruktur, dua di antara tiga tim promosi itu, yakni PSMS dan PSIS, tengah terganjal persoalan. Persoalan yang dimaksud adalah perkara mengenai stadion.
Seperti diketahui, PSIS tengah merenovasi Stadion Jatidiri yang baru akan rampung 2019 mendatang. PSMS juga mengalami hal serupa. Stadion Teladan yang menjadi kandang selama berkiprah di Liga 2 juga akan masuk tahapan renovasi.
ADVERTISEMENT
"Sekurang-kurangnya ada yang harus diperbaiki baik infrastruktur dan finansial bagi keduanya. Tak hanya mereka, tentu seluruh klub harus memahami itu," ucap Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
"Tetapi untuk memenuhi persyaratan itu kami memberikan waktu agar mereka menyiapkan dan memperbaikinya. Jika dua klub itu terkendala persoalan renovasi, maka kami memberikan opsi menggunakan stadion lain, biasanya yang dekat dengan wilayah mereka," sambungnya.
Sebelumnya, PSIS melalui manajernya, Yoyok Sukawi, baru-baru ini mengungkapkan telah menyiapkan tiga stadion alternatif bagi tim berjuluk "Laskar Mahesa Jenar" untuk dijadikan kandang musim depan.
Ada tiga stadion yang dijadikan alternatif, yakni Gelora Bumi Kartini di Jepara, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Maguwoharjo di Sleman.
ADVERTISEMENT
"Kami harap Januari 2018 sudah ada laporan mengenai di mana mereka akan menggunakan stadion sebagai kandang mereka," kata Joko.