Soal Transfer Ilegal Traore, Chelsea Sudah Bekerja Sama dengan FIFA

16 November 2018 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traore melakukan pemanasan sebelum bertanding untuk Lyon. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
zoom-in-whitePerbesar
Traore melakukan pemanasan sebelum bertanding untuk Lyon. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea sedang dirundung kabar kurang menyenangkan seiring dengan bocornya dokumen yang menunjukkan bahwa mereka telah melakukan transfer ilegal untuk belasan pemain di bawah umur. Merespons hal itu, The Blues berkata bahwa mereka sudah bekerja sama penuh dengan FIFA yang telah membuka investigasi terkait pelanggaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Klub telah telah menyediakan bukti komprehensif yang menunjukkan kepatuhan kami terhadap regulasi FIFA. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut pada spekulasi tentang kontrak yang bersifat rahasia atau hal-hal lain terkait itu," kata Chelsea dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Independent.
Aturan FIFA untuk transfer pemain sebenarnya sudah jelas. Seorang pemain berusia di bawah 18 tahun hanya boleh ditransfer ke luar negeri apabila orang tuanya pindah ke negara tempat klub itu berada karena alasan pekerjaan non-sepak bola dan harus tinggal maksimal 50 km dari markas klub berada.
Namun, berdasarkan dokumen dari Football Leaks, Chelsea dianggap telah melanggar aturan itu. Traore secara resmi baru didaftarkan Chelsea pada Januari 2014. Akan tetapi, sejak 2011 pemain asal Burkina Faso itu sudah berada di akademi Chelsea meski usianya kala itu baru 16 tahun. Konon, Chelsea harus membayar 400 ribu poundsterling untuk klub AJEB yang sebelumnya memiliki hak atas si pemain.
ADVERTISEMENT
Selain Traore, dikabarkan ada 18 transfer Chelsea lain yang diinvestigasi oleh FIFA. Dari total 19 transfer, 14 di antaranya melibatkan pemain di bawah umur. Mediapart, kolektif investigasi Prancis yang merilis temuan Football Leaks itu ke publik, menyebutkan bahwa unit Integritas dan Kepatuhan FIFA sudah membuka investigasi dan Chelsea pun terancam hukuman larangan transfer dua tahun sekaligus denda 500 ribu franc Swiss (sekitar Rp 7,2 miliar).
Bertrand Traore (tengah) dalam sebuah sesi latihan bersama Chelsea tahun 2016. (Foto: AFP/Glyn Kirk)
zoom-in-whitePerbesar
Bertrand Traore (tengah) dalam sebuah sesi latihan bersama Chelsea tahun 2016. (Foto: AFP/Glyn Kirk)
Sebelumnya, pelanggaran ini sudah pernah dilakukan oleh Barcelona, Real Madrid, serta Atletico Madrid. Ketiga klub itu pun sudah merasakan hukuman dari FIFA. Chelsea sendiri sudah mulai diinvestigasi oleh FIFA pada September 2017 tetapi badan tertinggi sepak bola dunia itu belum bisa menentukan vonis apa yang akan mereka jatuhkan.
ADVERTISEMENT
"Proses investigasi masih berjalan hingga saat ini, tetapi belum ada keputusan dari badan yudisial FIFA. Maka, klub yang bersangkutan akan dianggap tak bersalah sebelum ada keputusan lebih lanjut," kata FIFA dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Adapun, selain masalah transfer Traore ini, Chelsea juga disebut dalam dua kasus lain di Football Leaks. Pertama, penyuapan ayah Andreas Christensen dan kedua, soal bagaimana mereka berniat untuk membayar image rights N'Golo Kante dari perusahaan luar negeri untuk menghindari pajak. Untuk kasus yang disebut belakangan, si pemain sudah menolak tawaran tersebut.