Southampton Pecat Mauricio Pellegrino

13 Maret 2018 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer So'ton, Mauricio Pellegrino. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer So'ton, Mauricio Pellegrino. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
ADVERTISEMENT
Satu kemenangan dari 17 laga terakhir tentu bukanlah catatan yang apik bagi seorang pelatih. Maka, tak heran pada akhirnya Southampton memilih untuk memecat Mauricio Pellegrino sebagai manajer.
ADVERTISEMENT
Pellegrino direkrut oleh Southampton pada Juni 2017 untuk, menggantikan Claude Puel. Keputusan memecat Puel dulu, walau mendapat dukungan dari para pendukung, menjadi sebuah pertanyaan tersendiri.
Sebenarnya, Puel mengantarkan Southampton finis di peringkat kedelapan Premier League musim 2016/17. Dia juga sukses membantu The Saints melaju ke partai final Piala Liga Inggris sebelum akhirnya dikalahkan Manchester United.
Dengan segala pencapaian Puel yang mentereng, sedikit mengherankan jika pada akhirnya Puel justru dipecat. Media Inggris melansir bahwa isu metode kepelatihan dan gaya permainan defensif-lah yang menjadikan sebab Puel didepak oleh manajemen Southampton.
Alih-alih mendapatkan hasil positif, sang suksesor justru mengantarkan Southampton pada masa suram. Dari 30 laga yang sudah dijalani Southampton di Premier League musim ini, mereka baru meraih lima kemenangan saja. Sisanya, The Saints imbang 13 kali dan kalah 12 kali.
ADVERTISEMENT
Rangkaian hasil minor mengantarkan Southampton menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara Premier League. Dengan hasil buruk ini, Pellegrino, bersama dengan Carlos Compagnucci (asisten manajer) dan Xavier Tamarit (asisten pelatih tim utama), dipecat oleh manajemen. Puncak dari kekesalan manajemen sendiri terjadi ketika Southampton dikalahkan Newcastle United dalam laga lanjutan pekan ke-30 Premier League.
"Kami ingin berterima kasih kepada Mauricio, Carlos, dan Xavier atas kerja samanya selama ini di Southampton. Kami harap mereka bisa sukses pada masa depan. Kami akan mencari manajer baru sesegera mungkin," ujar pernyataan resmi klub seperti dilansir oleh The Guardian.
Usai pemecatan Pellegrino ini, nama-nama manajer yang sedang menganggur mulai mencuat ke permukaan. Ada dua nama terkuat yang diprediksi akan menggantikan peran Pellegrino ini, yakni Marco Silva (mantan manajer Hull City) dan Slavisa Jokanovic (mantan manajer Fulham).
ADVERTISEMENT
Namun, siapa pun yang kelak menjadi manajer Southampton, dia memiliki tugas yang cukup berat. Selain harus segera mengembalikan kekuatan skuat dan mengangkat Southampton dari jerat degradasi dalam waktu singkat (Southampton masih harus menghadapi Chelsea dan Manchester City di Premier League), ada satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh manajer Southampton terpilih kelak.
Dia harus menampilkan sepak bola yang menghibur dan apik, enak dipandang mata. Jika tidak, meski sukses meloloskan Southampton dari jerat degradasi, dia tidak akan disukai suporter. Puel pernah mengalaminya.