Timnas Inggris

Southgate: Jangan Batasi Kesempatan Pelatih Kulit Hitam di Sepak Bola Inggris

10 Juni 2020 12:13 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Setelah Raheem Sterling, giliran pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, yang menegaskan bahwa pelatih kulit hitam memiliki kesempatan yang sama untuk membesut klub papan atas.
ADVERTISEMENT
Kematian George Floyd di tangan polisi kulit putih, Derek Chauvin, memicu kebangkitan gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia lainnya. Di Inggris, ada ribuan orang yang menyuarakan seruan serupa.
Kata-kata memang berkuasa. Namun, kata-kata tidak pernah cukup untuk menyingkirkan rasialisme. Jika bicara soal sepak bola, para pelatih kulit hitam juga layak mendapat kesempatan yang sama dengan pelatih kulit putih.
Skuat Bayern Muenchen menggunakan armband Black Lives Matter saat menghadapi Bayer Leverkusen. Foto: Tim media Bayern Muenchen
Southgate menilai, diskriminasi yang membuat pelatih kulit hitam tidak mendapat kesempatan yang layak sebagai kejahatan terbesar sepak bola.
Baginya, inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri privilese orang-orang kulit putih di ranah sepak bola. Inilah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa sepak bola adalah rumah yang aman bagi para pelatih kulit hitam.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah mendengar curhatan Jermain Defoe beberapa waktu lalu, 'Apakah saya harus mendapatkan lisensi kepelatihan?'," ujar Southgate, dilansir Goal International.
"Kita harus memastikan tidak ada lagi perasaan tidak layak karena perasaan seperti itu hanya akan membuat orang-orang berhenti mencoba. Kesempatan untuk menjadi pelatih papan atas terbuka bagi siapa pun yang berkualitas tinggi dan kapabel," tutur Southgate.
Gareth Southgate coba menenangkan Dele Alli yang meratapi kegagalan. Foto: Grigory Dukor/Reuters
Southgate tidak memungkiri bahwa kesempatan yang luas merupakan penyebab mengapa ia bisa memiliki karier yang gemilang di ranah kepelatihan.
Mantan pemain Aston Villa dan Crystal Palace ini memulai karier kepelatihannya di Middlesbrough pada 2006. Tujuh tahun kemudian, Southgate dinobatkan sebagai pelatih Timnas U-21 Inggris.
Kursi pelatih utama Timnas Inggris menjadi miliknya pada 2016. Di masa kepemimpinannya, ia berhasil mengantar Inggris berlaga di semifinal Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu saya mendapat banyak kesempatan. Di Middlesbrough, saya dipercaya jadi pelatih meski kemampuan saya belum cukup. Kesempatan itu saya dapatkan karena pernah bermain di sana. Pemilik klub pun mengenal saya," papar Southgate.
"Namun, saya harus mengatakan bahwa kesempatan macam ini tidak datang untuk semua orang. Oleh karena itu, sekarang saatnya kita membuat kesempatan itu terbuka untuk semua orang, tidak hanya untuk orang kulit putih," ujar Gareth Southgate.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten