Spalletti: Piatek Mampu Hadirkan Perbedaan, Martinez Juga Bisa

17 Maret 2019 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spalletti di laga Chievo vs Inter. Foto: Reuters/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Spalletti di laga Chievo vs Inter. Foto: Reuters/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Sorotan pantas ditujukan ke lini depan menjelang partai derbi antara AC Milan dan Inter Milan di San Siro, Senin (18/3/2019) dini hari WIB. Karena sektor itulah yang membedakan kualitas kedua tim pada 2019.
ADVERTISEMENT
Bicara soal lini depan, Inter tengah menderita. Mauro Icardi selaku topskorer klub sempat mengalami paceklik sejak Tahun Baru. Probelem semakin pelik setelah striker Argentina itu dibekukan gara-gara tak kunjung meneken pembaruan kontrak.
Tanpa Icardi, pelatih Luciano Spalleti cuma bisa mengandalkan Lautaro Martinez yang baru berusia 21 tahun. Performa pemilik nama terakhir pun tak tergolong spesial. Hanya dua gol dalam lima pertandingan terakhir di liga.
Saat rivalnya menderita di lini depan, Milan justru terlihat superior berkat kedatangan Krzysztof Piatek di bursa transfer musim dingin. Sebanyak lima gol dibukukan penyerang Polandia tersebut dalam lima pertandingan terakhir di Serie A. Efeknya begitu terasa karena I Rossoneri selalu menang dalam laga-laga tersebut.
Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, merayakan gol ke gawang Napoli. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Spalletti tak lantas merasa minder meski lini depannya tampak inferior. Bahkan, dia melayangkan dukungan kepada Martinez untuk membuktikan tak kalah kelas dari Piatek di laga derbi nanti.
"Piatek memang bisa menghadirkan perbedaan. Begitu pula Lautaro Martinez," ujar Spalletti.
Ketajaman Piatek juga tak membuat Spalletti gentar. Diyakini pelatih berkepala plontos itu bahwa timnya tak perlu fokus kepada Piatek seorang.
Pandangan Spalletti didukung oleh rapor minor Piatek ketika bersua Inter. Ya, saat masih berseragam Genoa di putaran pertama, sang pemain sempat gagal mencetak gol dan melihat timnya digunduli 0-5 oleh Inter di kandang sendiri.
"Baik Inter maupun Milan akan tampil secara tim, bukan individu. Jelas kami tak mengabaikan situasi satu lawan satu, tetapi tak akan ada taktik man-to-man marking terhadap Piatek," kata Spalletti.
ADVERTISEMENT
Piatek merayakan gol ke gawang Empoli. Foto: AFP/Marco Bertorello
Tak cuma menyangkut lini depan, Spalletti juga menunjukkan keyakinan saat membahas tentang kondisi kedua tim di klasemen sementara. Di mana Inter tengah tertahan di posisi keempat dengan raihan 50 poin, tertinggal satu angka dari Milan.
Di mata Spalletti, situasi di klasemen bukanlah acuan untuk memprediksi siapa yang keluar sebagai pemenang di San Siro. Toh, kalau menilik rapor pertemuan, justru Milan yang berada di posisi inferior dengan catatan tiga kali imbang dan dua kekalahan dalam lima derbi terakhir di Serie A.
"Benar, kami memang berada di bawah Milan. Namun, jarak yang membedakan cuma satu poin. Milan juga menyingkirkan kami di Coppa Italia, tetapi membutuhkan adu penalti. Jadi, saya tidak melihat perbedaan besar di antara kedua tim. Kami tetap memiliki peluang sama besar dengan mereka," ucap Spalletti.
ADVERTISEMENT