Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Stadion Wembley Berpotensi Dibeli Pemilik Klub NFL
27 April 2018 3:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengumumkan bahwa mereka telah menerima tawaran pembelian Stadion Wembley.
ADVERTISEMENT
Tawaran itu berasal dari Shahid Khan, pemilik Fulham FC dan klub American football yang berkompetisi di NFL, Jacksonville Jaguars. Khan memberikan penawaran sebesar 600 juta poundsterling untuk membeli stadion yang menjadi rumah bagi Timnas Inggris tersebut.
Dalam penawaran tersebut, Khan juga setuju untuk mempertahankan kepemilikan Club Wembley kepada FA, yang dikenal sebagai unit bisnis hospitality dan hiburan di kawasan stadion tersebut, yang nilainya bila ditaksir mencapai 300 juta poundsterling. Bila ditotal, Khan akan mengeluarkan uang sebesar 900 juta poundsterling untuk pembelian Wembley.
Bila ditarik mundur, FA setidaknya membutuhkan biaya sebesar 757 juta poundsterling untuk pembangunan ulang Wembley. Seandainya tawaran ini disepakati, uang tersebut akan cukup untuk menutup sisa utang sebesar 140 juta poundsterling yang pada awalnya digunakan untuk pembangunan ulang Wembley.
ADVERTISEMENT
Sementara sisanya, 460 juta poundsterling, akan dialokasikan untuk pengembangan dan pembangunan fasilitas sepak bola di seluruh Inggris. Keberhasilan transaksi ini pun dapat membebaskan FA dari beban pemeliharaan stadion.
Terlepas dari segala keuntungannya, muncul polemik menyoal nasib Timnas Inggris, apakah bisa tetap bermarkas di Wembley atau harus hengkang dan mencari tempat baru. Menjawab polemik ini, Khan menegaskan, Wembley akan tetap menjadi kandang bagi The Three Lions.
Karena Khan juga berstatus sebagai pemilik Fulham, ia pun menambahkan bahwa klubnya itu tidak akan berpindah kandang. Fulham akan tetap melakoni laga kandangnya di Stadion Craven Cottage.

Kalaupun penawaran ini diterima dalam waktu dekat, sisa pertandingan di gelaran Piala FA akan tetap berlangsung di Wembley. FA juga sudah melakukan negosiasi untuk tetap mempertahankan nama 'Wembley' jika ke depannya akan ada perubahan nama untuk stadion ini.
ADVERTISEMENT
"FA dapat tetap fokus pada misinya untuk mengembangkan pemain, termasuk menyedikan fasilitas terbaik kepada mereka. Inilah yang dapat dilakukan dengan manfaat finansial dari transaksi ini."
"Saya percaya bahwa banyak dari Anda yang merupakan suporter Timnas Inggris. Jadi, saya harap Anda dapat mendukung potensi ini untuk menjadi kenyataan. Satu hal yang ingin saya tekankan, Wembley akan tetap menjadi rumah bagi Timnas Inggris."
"Setiap harinya, kami akan selalu berusaha untuk melayani Anda lewat keberadaan tempat yang begitu ikonis ini, stadion yang begitu dicintai di Inggris, bahkan di seluruh dunia."
"Untuk menjadi jelas, upaya ini tidak ada sangkut-pautnya sama sekali dengan investasi saya di Fulham FC, Motspur Park, dan Craven Cottage. Transaksi ini juga tidak akan mengubah fakta bahwa Craven Cottage tetap akan menjadi kandang Fulham," jelas Khan kepada The Guardian.

Dampak paling kentara jika transaksi ini berhasil, Jacksonville direncanakan bakal melakoni laga NFL di Wembley. Jauh sebelum proses jual-beli ini dimulai, gelaran NFL sendiri memiliki beberapa seri internasional. Salah satunya, Seri London.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2007 hingga 2012, Seri London hanya memainkan satu pertandingan setiap musimnya. Khusus tahun 2013, Seri London menggelar dua pertandingan.
Tahun 2014 hingga 2015, pertandingan bertambah menjadi empat kali. Sementara di tahun 2016 hingga 2017, ada lima pertandingan yang digelar di Seri London. Untuk tahun 2018 sendiri, seri ini kembali memainkan empat pertandingan.
Pada umumnya, ada dua stadion yang digunakan untuk menggelar NFL Seri London: Wembley dan Twickenham. Nama terakhir merupakan stadion yang dimiliki oleh Federasi Rugbi Inggris (RFU).
Direktur Penyelenggaraan Seri Internasional NFL, Mark Waller, menyambut proses jual-beli ini dengan gembira. Menurutnya, ini menjadi bukti kuat dari komitmen Khan dan Jacksonville untuk memperbesar kapasitas hingga ke Inggris. Bagi Waller, American football sedang menapak fase yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, rencana jual-beli ini juga bukannya tanpa potensi masalah. Masalahnya, bila negosiasi ini memang berhasil, Wembley tak akan hanya menjadi rumah bagi Jacksonville. Masih ada Tottenham Hotspur yang sedang menjalin kemitraan. Menilik hal ini, fleksibilitas jadwal dan pengelolaan jelas menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikirkan masak-masak.