Staf Pelatih Shin Tae-yong Masih Tak Sangka Dipecat PSSI

27 Januari 2025 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia mengikuti latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia mengikuti latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Asisten kepelatihan Shin Tae-yong masih nampak heran dengan alasan PSSI dalam melakukan pemecatan kepada pihaknya. Mereka menilai hal ini tak masuk di akal. Bahkan mereka akui tak terima dengan keputusan PSSI dalam mendepak mereka dari skuad Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dan seluruh gerbongnya pada 6 Januari lalu. Lalu PSSI tunjuk Patrick Kuivert untuk gantikan posisi Shin Tae-yong.
Yoo Jae-hoon, staf pelatih Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
Eks pelatih kiper Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, sampai saat ini masih heran dengan keputusan PSSI perihal itu. Baginya ini terasa begitu mendadak, dan pemecatan dirasa dilakukan tanpa adanya dasar alasan yang kuat.
"Rasanya sedih banget, soalnya saya kurang lebih 5 tahun kerja sama dengan coach Shin Tae-yong. Tapi hari ini dia [Shin] akan pulang ke Korea Selatan. Kontrak memang saya tanggal 31 Desember sudah selesai, tapi saya pikir otomatis diperpanjang seperti sebelum-sebelumnya, tetapi nyatanya malah begini [dipecat]," ujar Yoo kepada pewarta di Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (26/1).
ADVERTISEMENT
Shin Sang-gyu, staf pelatih Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
Hal senada juga diungkapkan oleh eks pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, ia menilai keputusan PSSI pecat Shin memang bentuk suatu profesionalitas. Namun alasan serta dasar keputusan itu tak bisa diterima. Bahkan ia akui tak puas perihal itu.
"Ya, ini adalah hal yang memang wajar dalam dunia kepelatihan profesional, terkadang pelatih memang harus mengambil tanggung jawab, tak peduli seberapa banyak yang sudah dilakukan. Tetapi saya masih tak menyangka dengan situasi ini, ada hal yang membuat saya masih tak puas," tambah Shin Sang-gyu.