Starting XI Terbaik Liga Top Eropa 2020/21, Tak Ada Ronaldo

28 Mei 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robert Lewandowski dan Lionel Messi. Foto: Michael Dalder/REUTERS dan Miguel Vidal/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Robert Lewandowski dan Lionel Messi. Foto: Michael Dalder/REUTERS dan Miguel Vidal/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liga-liga top Eropa telah mengakhiri musim 2020/21. Ada sejumlah pemain yang tampil menonjol di masing-masing liga.
ADVERTISEMENT
Nama-nama yang memang sudah dikenal sebagai pemain bintang tetap ada yang tampil menonjol, tetapi juga ada yang agak melempem. Di sisi lain, ada nama yang sebelumnya kurang populer, lalu tampil gemilang musim ini.
Pada stori ini, kumparan menjabarkan starting XI terbaik liga top Eropa 2020/21. Kami menyaring nama-nama pemain yang tampil paling oke sepanjang musim ini.
Jangan harap melihat nama Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain dalam daftar starting XI terpilih ini. Siapa saja? Silakan disimak, data-data statistik diambil dari WhoScored.

Kiper: Jan Oblak (Atletico Madrid)

Pemain Atletico Madrid Jan Oblak saat menjalani sesi latihan di Ciudad Deportiva Wanda Atletico de Madrid, Senin (18/5). Foto: atleticodemadrid.com/Handout via REUTERS
Jan Oblak menjadi 'jimat' sakti Atletico Madrid di bawah mistar. Ia adalah salah satu pilar penting yang menjaga keamanan gawang tim juara Liga Spanyol 2020/21.
ADVERTISEMENT
Pada musim ini, Oblak mencatatkan 18 kali nirbobol dan cuma 25 kali kebobolan dari 38 laga Liga Spanyol. Tak pelak, Atletico Madrid menjadi tim paling sedikit kebobolan di musim ini.

Bek Kanan: Achraf Hakimi (Inter Milan)

Pemain Inter Milan Achraf Hakimi pada pertandingan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (10/12). Foto: Alessandro Garofalo/REUTERS
Keputusan Inter Milan mendaratkan Achraf Hakimi dari Real Madrid berbuah manis. Bek asal Maroko ini adalah alasan kokohnya sisi kanan pertahanan Nerazzurri dan sesekali juga mengancam lawan ketika melakukan overlap.
Hakimi rata-rata melakukan rata-rata 1,4 tekel sukses dan 1 umpan kunci per laga di Liga Italia. Bukti kontribusinya terhadap serangan adalah 7 gol dan 8 assist di Liga Italia.

Bek Tengah: Ruben Dias (Man City)

Ruben Dias resmi menjadi pemain Manchester City. Foto: Twitter/@ManCity
Ruben Dias merupakan salah satu pembelian tersukses Man City di musim 2020/21. Kehadirannya sukses menambal lubang yang ditinggal Vincent Kompany pada dua musim silam.
ADVERTISEMENT
Dias adalah paket komplet seorang bek tengah modern. Dia jago bertahan dengan bukti catatan rata-rata 1,1 intersep; 2,8 sapuan; dan 1,9 menang duel udara per laga Liga Inggris. Akurasi umpannya mencapai 93,2%. Sangat cocok dengan sistem Pep Guardiola.

Bek Tengah: Stefan Savic (Atletico Madrid)

Stefan Savic dari Atletico Madrid beraksi dengan Mergim Berisha dari FC Salzburg Foto: SERGIO PEREZ/REUTERS
Tidak cuma Jan Oblak yang berkontribusi memperkuat lini pertahanan Atletico Madrid. Stefan Savic juga punya peran tidak kalah krusial.
Pada musim ini, Savic tampil lebih eksplosif ketimbang musim-musim sebelumnya. Ia adalah bek kokoh dengan catatan rata-rata 1,2 tekel sukses; 1,3 intersep; 3,1 sapuan; 2,8 menang duel udara per laga. Akurasi umpannya mencapai 85,2%.

Bek Kiri: Joao Cancelo (Man City)

Pemain Manchester United Marcus Rashford berebut bola dengan pemain Manchester City Joao Cancelo pada pertandingan lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Manchester, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/Pool/REUTERS
Kompatriot Ruben Dias di Man City layak disebut bek kiri terbaik musim ini. Kehadirannya di sisi kiri The Citizens merepotkan lawan saat bertahan dan menyerang. Total 2 gol dan 3 assist dibuatnya dari 28 laga Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Cancelo tercatat memiliki kualitas dribel yang bagus, yakni 1,7 dribel sukses per laga Liga Inggris. Kualitas umpannya juga ciamik dengan catatan 1,6 kunci per laga dan akurasi umpan sebesar 87,1%. Atribut bertahannya juga oke: 2,4 tekel sukses; 1,5 intersep; 1 sapuan per laga.

Gelandang bertahan: Joshua Kimmich ( Bayern Muenchen)

Selebrasi pemain Bayern Muenchen, Joshua Kimmich di Final Piala Dunia Antarklub melawan Tigres UANL di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar. Foto: Ibraheem Al Omari/Reuters
Joshua Kimmich kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gelandang terbaik Eropa musim ini. Ia memiliki catatan rata-rata 1,5 tekel sukses dan 1,3 intersep per laga.
Kimmich bisa bermain di berbagai posisi, tetapi musim ini ia lebih oke dan kontributif ketika menjadi gelandang bertahan. Dari 34 penampilan di lintas ajang, ia menyumbang 5 gol dan 13 assist untuk Bayern Muenchen ketika menjadi gelandang bertahan.
ADVERTISEMENT

Gelandang tengah: Toni Kroos (Real Madrid)

Pemain Real Madrid Toni Kroos berusaha melewati pemain Athletic Bilbao pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
Real Madrid memang nirgelar musim ini. Namun, Toni Kroos tetap layak diakui sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Umpan-umpannya, panjang maupun pendek, mampu melancarkan aliran serangan tim dan merepotkan lawan.
Akurasi umpan Kroos mencapai 93,6% di Liga Spanyol musim ini. Total, ia mencatatkan 3 gol, 10 assist, dan rata-rata 2,4 umpan kunci per laga di Liga Spanyol 2020/21.

Gelandang Tengah: Kevin De Bruyne (Man City)

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne berusaha melewati hadangan pemain Borussia Dortmund Mateu Morey pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman. Foto: Ina Fassbender/Pool/REUTERS
Man City mungkin akan kesulitan menjadi juara Liga Inggris 2020/21 jika tidak ada Kevin De Bruyne di lini tengah mereka. Ia bukan cuma pengatur serangan tim, tetapi juga bisa memecah kebuntuan.
Total, De Bruyne mencetak 10 gol dan 16 assist untuk Man City di lintas ajang musim ini. Akurasi umpannya mencapai 81,7% dan punya rata-rata 3,2 umpan kunci per laga di Liga Inggris 2020/21.
ADVERTISEMENT

Winger: Lionel Messi (Barcelona)

Pemain Barcelona Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Paris St Germain di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Selasa (16/2). Foto: Albert Gea/REUTERS
Rasa ketergantungan Barcelona pada Lionel Messi masih amat terasa. La Pulga masih menjadi 'nyawa' bagi Blaugrana.
Musim ini, Messi mencetak total 38 gol dan 11 assist untuk Barcelona di lintas ajang musim ini. Raihan itu termasuk brace saat mengalahkan Athletic Bilbao 4-0 di final Copa del Rey 2020/21.

Winger: Riyad Mahrez (Man City)

Riyad Mahrez, pemain Man City asal Aljazair. Foto: Anne-Christine POUJOULAT/AFP
Riyad Mahrez tampil lebih oke ketimbang Raheem Sterling dan Phil Foden pada musim ini. Dia merupakan salah satu aktor penting tajamnya serangan Man City di musim ini.
Pergerakannya sebagai winger amat merepotkan pertahanan lawan. Mahrez total mencetak 9 gol dan 6 assist dari 27 penampilan di Liga Inggris musim ini. Ia juga tercatat melakukan rata-rata 1,7 dribel sukses; 1,6 umpan kunci, 2,1 tembakan per laga.
ADVERTISEMENT

Striker: Robert Lewandowski (Bayern Muenchen)

Penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Foto: Sven Hoppe/Pool via REUTERS
Robert Lewandowski masih buas. Bomber 32 tahun ini total mencetak 46 gol buat Bayern Muenchen di lintas ajang musim ini dari total 37 penampilan.
Raihan itu melampaui bomber-bomber top Eropa lainnya seperti: Kylian Mbappe (42 gol), Harry Kane (28 gol), Cristiano Ronaldo (36 gol), dan Erling Haaland (41 gol).
Infografik Starting IX Terbaik Liga Eropa 2020/21 versi kumparan. Foto: Tim Kreatif kumparan
Cadangan: Emiliano Martinez (Aston Villa), Kieran Trippier (Atletico Madrid), Harry Maguire (MU), Alessandro Bastoni (Inter), Theo Hernandez (AC Milan), Bruno Fernandes (MU), Mason Mount (Chelsea), Jadon Sancho (Borussia Dortmund), Jack Grealish (Aston Villa), Erling Haaland (Borussia Dortmund), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain).
***
ADVERTISEMENT