Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Persaingan antara Liverpool dan Manchester City untuk trofi Premier League musim 2018/2019 ini begitu ketat. Saking ketatnya, penggawa City, Raheem Sterling, sampai menyatakan bahwa juara Premier League baru akan ditentukan di laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Liverpool yang berada di pucuk klasemen Premier League hanya terpaut dua poin dengan City yang duduk di peringkat dua. Persaingan dua tim ini semakin menarik mengingat City memiliki satu laga sisa lebih banyak (5) ketimbang Liverpool (4).
Berangkat dari fakta tersebut, Sterling yakin timnya dan Liverpool akan bersaing hingga penghujung musim.
“Berkaca pada permainan Liverpool, saya yakin 100% persaingan untuk juara akan sampai ke pertandingan pemungkas. Kami akan bersaing dengan mereka hingga babak terakhir,” ujar Sterling dilansir situs resmi City.
Persaingan antara Liverpool dan City semakin seru jika melihat penampilan mereka di lapangan. Kedua tim ini tampaknya sama-sama tahu betapa berharganya sebuah raihan poin. Itulah mengapa determinasi Liverpool maupun City untuk memenangi tiap pertandingan sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Jika ingin bukti konkretnya, coba saja tengok pada hasil-hasil yang didapatkan City dan Liverpool di pertandingan-pertandingan Premier League terakhir yang mereka jalani.
Kekalahan terakhir yang dialami dua tim ini terjadi di bulan Januari lalu. Dalam lima pertandingan terakhir, Liverpool dan City sama-sama mampu meraih lima kemenangan. Tak ada klub Premier League lainnya yang mampu menandingi pencapaian mereka dalam durasi tersebut.
Liverpool berhasil merengkuh tujuh kemenangan dalam 10 pertandingan Premier League terakhir yang mereka lalui. 22 gol berhasil dicetak oleh Jordan Henderson dkk. dalam rentang waktu tersebut, dan mereka hanya kebobolan sebanyak enam kali.
Rekor City tak kalah impresif. Sembilan kemenangan direngkuh oleh skuat asuhan Pep Guardiola dalam 10 pertandingan terakhir. Total 24 gol berhasil City ciptakan ke gawang lawannya dan hanya kebobolan empat kali.
ADVERTISEMENT
Yang lebih menarik lagi, kedua tim memiliki modal yang levelnya 'setara'. City memang memiliki satu laga sisa lebih banyak ketimbang Liverpool. Namun, lawan-lawan yang akan dihadapi Sterling dkk. terbilang lebih kuat ketimbang rivalnya itu.
City masih akan berhadapan dengan dua penghuni enam besar, Tottenham Hotspur dan Manchester United, serta tim yang saat ini menghuni peringkat tujuh, Leicester City. Di satu sisi, Liverpool hanya akan berhadapan dengan satu tim kuat dari empat tim yang akan mereka hadapi, yaitu Wolverhampton Wanderers.
Kendati begitu, Sterling yakin bahwa timnya tidak akan terhentikan. Namun, pemain yang juga pernah bermain bagi Liverpool ini juga mengakui bahwa bekas timnya itu memiliki kapabilitas yang sama dengan klubnya saat ini. Inilah yang tentunya membuat persaingan menuju puncak Premier League musim ini begitu menarik.
ADVERTISEMENT
“Saya tak melihat langkah kami akan terhenti. Liverpool memiliki skuat yang luar biasa, dengan rasa percaya diri yang begitu tinggi. Begitu juga kami,” kata Sterling.