Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Suarez dan Messi Bawa Barcelona Hajar Sevilla
6 April 2017 2:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Blunder taktikal Jorge Sampaoli membuat tim asuhannya, Sevilla, harus menelan kekalahan 0-3 dari tuan rumah Barcelona pada pertandingan La Liga pekan ke-30 di Camp Nou, Kamis (6/4) dini hari WIB. Gol-gol Barcelona dicetak oleh Luis Suarez (25') dan Lionel Messi (28' & 33').
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan ini, Barcelona untuk sementara mengambil alih puncak klasemen dari Real Madrid dengan raihan 69 poin. Madrid yang tertinggal satu poin baru akan bertanding setelah ini dan masih memiliki tabungan dua pertandingan. Sementara itu, Sevilla terus tertahan di peringkat keempat dengan 58 angka.
***
Pakem ultraofensif, 3-3-1-3 jadi andalan Luis Enrique pada pertandingan ini. Cedera Rafinha memaksa Enrique untuk memainkan Sergi Roberto sebagai penyerang sayap kanan, mendampingi Luis Suarez dan Neymar. Sementara, Lionel Messi ada di belakang trio tersebut.
Sebaliknya, Sevilla memainkan formasi ultradefensif 5-4-1. Tahu bahwa Barcelona memainkan empat penyerang, mereka pun menumpuk tiga bek tengah yang diapit dua full-back. Imbasnya, Stevan Jovetic pun harus rela diparkir di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama Jorge Sampaoli memainkan lima bek sekaligus adalah untuk mencegah para pemain depan Barcelona mengeksploitasi half-space seperti yang biasa mereka lakukan. Namun, itu semua jadi tak berarti karena pemain yang berusaha untuk dihentikan adalah Lionel Messi. Gol salto Luis Suarez diawali oleh tusukan Messi yang berhasil mengadali dua pemain belakang Sevilla sekaligus.
Sevilla sendiri mengandalkan serangan balik pada pertandingan kali ini. Namun, meski berhasil mengerahkan banyak pemain kala menyerang, ketika serangan itu patah dan Barcelona melancarkan serangan balik, transisi para pemain Sevilla benar-benar buruk.
Gol kedua Barcelona yang dicetak Lionel Messi berawal dari situasi demikian. Serangan Sevilla patah, Barcelona pun langsung melancarkan serangan balik dan menciptakan situasi 4v3. Menghadapi pemain-pemain dengan kualitas teknikal setinggi Trio MSN plus Sergi Roberto, tiga bek tengah Sevilla pun takluk dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Lima pemain bertahan Sevilla semakin menjadi lelucon ketika Lionel Messi berhasil mencetak gol keduanya pada pertandingan ini. Tak hanya di open play, dalam situasi bola mati pun para pemain bertahan Sevilla tak berdaya.
Permasalahan utama Sevilla ada pada para full-back mereka. Sampaoli memerintahkan mereka untuk menjaga lebar lapangan, tetapi pada kenyataannya, mereka hampir selalu terlambat untuk turun sehingga keunggulan jumlah selalu dimiliki Barcelona dalam situasi serangan balik.
Hancur lebur di babak pertama, dua pergantian sekaligus dilakukan oleh Sampaoli. Samir Nasri dan Gabriel Mercado yang tampil buruk digantikan oleh Pablo Sarabia dan Mattias Kranevitter. Formasi dasar Sevilla pun berubah menjadi 4-2-3-1.
Kranevitter sendiri dimasukkan untuk menghalangi transisi Barcelona yang luar biasa cepat. Sementara itu, Sarabia dipasang supaya jumlah pemain Sevilla kala menyerang bisa lebih banyak dan transisi bertahan ke menyerang bisa lebih lancar. Pasalnya, pada babak pertama Joaquin Correa benar-benar terisolasi di depan.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang dilakukan Sampaoli ini membawa angin segar untuk Sevilla. Di babak kedua ini, Sevilla menjadi lebih nyaman dalam menyerang dan sedikit lebih kukuh dalam bertahan. Aliran bola memang menjadi lebih lancar karena area-area yang diisi pemain Sevilla menjadi lebih banyak dan variatif.
Hasilnya, Barcelona pun menjadi kesulitan dalam melancarkan serangan dan lebih sering ditekan. Sayangnya, Sevilla gagal memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan kuantitatif. Malah, pada injury time babak kedua, pemain sayap mereka, Vitolo, diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua. Skor pertandingan pun tak berubah untuk kemenangan Barcelona.