Suksesor Buffon: Antara Szczesny dan Donnarumma

3 Januari 2018 2:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Szczesny di laga menghadapi Olympiacos. (Foto: Reuters/Costas Baltas)
zoom-in-whitePerbesar
Szczesny di laga menghadapi Olympiacos. (Foto: Reuters/Costas Baltas)
ADVERTISEMENT
Butuh sebuah keajaiban untuk bisa meyakinkan Gianluigi Buffon agar menunda pensiunnya. Tekad Gigi sudah bulat sejak jauh-jauh hari dan kini, kiper berusia 39 tahun tersebut sudah mulai angkat bicara soal siapa yang bakal jadi suksesornya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Wojciech Szczesny yang didatangkan pada musim panas 2017 sudah terbukti mampu mengisi tempat Buffon. Kiper asal Polandia tersebut sudah bermain dalam 11 pertandingan. Enam dari 11 pertandingan itu dia lakoni secara berturut-turut sejak Buffon mengalami cedera betis. Selama enam pertandingan itu, gawang Szceszny cuma kebobolan sekali.
Apa yang ditunjukkan Szczesny itu kemudian membuat Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, semakin yakin akan kemampuan kiper 27 tahun tersebut.
"Saya sudah pernah bilang dan di sini, akan saya katakan lagi, Szczesny adalah pewaris takhta Buffon," tegas Allegri dalam konferensi pers jelang perempat final Coppa Italia menghadapi Torino, Kamis (4/1/2018) dini hari mendatang.
"Mereka (Buffon dan Szczesny) saling menghormati satu sama lain, baik sebagai pemain maupun sebagai manusia, dan ini sangat penting. Saya pikir, klub telah membeli pemain yang tepat hanya setahun sebelum Gigi berhenti," imbuh Allegri.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Gigi Buffon rupanya punya pendapat berbeda. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Buffon secara tak langsung menyebut bahwa sosok yang layak menjadi suksesornya adalah Gianluigi "Gigio" Donnarumma.
"Aku tidak tahu bagaimana situasi dirinya sekarang, tetapi yang jelas, datang ke Juventus takkan disesalinya," kata Buffon.
"Aku tidak tahu bagaimana hubungan emosionalnya dengan Milan. Yang menjadi pembeda, pada akhirya, adalah getaran di dalam jiwamu," imbuhnya.
Szczesny didatangkan dari Arsenal dengan banderol 11,3 juta euro. Kiper kelahiran 1990 itu sebelumnya sempat menjadi kiper utama The Gunners sebelum akhirnya tersingkir dan dipinjamkan ke Roma. Bersama I Lupi, Szczesny berhasil menemukan performa terbaik dan akhirnya, Juventus pun datang merekrutnya secara permanen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, situasi Donnarumma sedikit berbeda. Di usia yang baru 19 tahun, adik Antonio Donnarurmma itu sudah menjadi sosok sentral di Milan. Walau begitu, pada bursa transfer musim panas 2017, dirinya sempat terlibat dalam saga transfer yang melelahkan. Hal itu pun akhirnya berpengaruh pada relasinya dengan para suporter Milan.
Donnarumma sendiri senantiasa tampil apik di bawah mistar Rossoneri. Tak heran jika dirinya kemudian dikait-kaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa lainnya seperti Real Madrid, Manchester United, bahkan Barcelona. Namun, sampai sekarang, Gigio Donnarumma belum pernah sama sekali menyatakan keinginan untuk hijrah dari Milan.