Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Secara tradisional, Supercopa de Espana adalah ajang pembuka musim yang mempertemukan juara La Liga dengan kampiun Copa del Rey dalam dua leg. Akan tetapi, pada edisi 2019/20 ini, Supercopa hadir dengan wajah berbeda.
ADVERTISEMENT
Supercopa tidak lagi diikuti oleh dua peserta, melainkan empat. Selain Barcelona (juara La Liga) dan Valencia (juara Copa del Rey), ada pula Real dan Atletico Madrid, dua tim penghuni empat besar musim 2018/19.
Keempat tim tersebut bakal bertanding dalam turnamen mini yang digelar pada 8-12 Januari 2020 di Jeddah, Arab Saudi. Di semifinal, Barcelona bakal berhadapan dengan Atletico, sementara Valencia bersua Real.
Perubahan format Supercopa ini memang sebuah terobosan anyar dari Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF). Walau begitu, ini bukan kali pertama mereka menggelar Supercopa di luar negeri.
Musim lalu, Supercopa yang mempertemukan Barcelona dengan Sevilla digeser ke Tangier, Maroko. Laga itu sendiri dilangsungkan satu leg dan berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Barcelona.
ADVERTISEMENT
Keputusan memindahkan Supercopa ke Maroko itu sendiri dibuat dengan terpaksa. Di hari yang sudah ditetapkan untuk menggelar pertandingan, Sevilla harus menjalani pertandingan Kualifikasi Liga Europa.
Perubahan format yang dilakukan RFEF untuk edisi 2019/20 ini sendiri diumumkan pertama kali pada Februari 2019 silam. Menurut RFEF, ada beberapa pertimbangan di balik keputusan ini.
Pertama, untuk mengurangi kepadatan jadwal pertandingan serta memberi kesempatan lebih kepada klub untuk melakukan persiapan pramusim. Kedua, tentu saja, ada sangkut pautnya dengan uang.
"Internasionalisasi akan meningkatkan nilai kompetisi ini dan berkontribusi meningkatkan citra kita demi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030," tulis RFEF dalam pernyataan resminya.
RFEF sendiri punya kontrak tiga tahun untuk menggelar pertandingan di Arab Saudi. Tiap tahunnya, mereka diperkirakan bisa mengantongi £29-£34 juta dari kesepakatan ini.
ADVERTISEMENT
Keputusan RFEF menggelar pertandingan Supercopa di luar negeri ini sebenarnya agak aneh karena Presiden Luis Rubiales pernah memveto rencana La Liga melangsungkan pertandingan di Amerika Serikat.
Walau begitu, Rubiales ketika itu hanya tidak menyukai cara Presiden La Liga, Javier Tebas, menyampaikan rencana yang terkesan mendadak. Kritik Rubiales lebih banyak dialamatkan kepada Tebas, bukan rencananya.
Kini, dengan keputusan menggelar Supercopa di Arab Saudi, giliran Rubiales yang dikritik. Mantan pemain Timnas Putri Spanyol, Veronica Boquete, misalnya, menyebut gelaran ini sebagai 'kemenangan uang dan bisnis atas olahraga'.
Kritikan juga datang dari Wakil Menteri Olahraga Spanyol, Maria Jose Rienda. Kata Rienda, pemerintah Spanyol tidak mendukung diadakannya kompetisi di negara yang tidak memperlakukan wanita dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ya, meskipun Arab Saudi sudah berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka sudah lebih moderat—salah satunya dengan mengeluarkan izin bagi wanita untuk menonton sepak bola di stadion pada 2017, masih ada pihak yang tidak puas dengan kebijakan Rubiales.
Adapun, dengan kehadiran Supercopa ini, artinya Arab Saudi akan jadi tuan rumah dua piala super sekaligus pada musim kompetisi 2019/20 ini. Sebelum Supercopa de Espana , Supercoppa Italiana antara Juventus dan Lazio bakal lebih dulu dilangsungkan pada Desember.
Bagi Juventus, ini adalah kali kedua mereka melakoni pertandingan Supercoppa di Arab Saudi. Musim lalu mereka sukses mengalahkan Milan dalam laga di Jeddah. Tahun ini, Paulo Dybala cs. akan menghadapi Gli Aquilotti di Riyadh.