Tak Ada yang Dipelajari Jose Mourinho dari Tur Pramusim

1 Agustus 2018 22:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho sebelum laga Manchester United vs Liverpool. (Foto: REUTERS/Rebecca Cook/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho sebelum laga Manchester United vs Liverpool. (Foto: REUTERS/Rebecca Cook/File Photo)
ADVERTISEMENT
Habis sudah perjalanan Manchester United di gelaran International Champions Cup (ICC) 2018. Dari tiga laga yang dilakoni, dua kemenangan berhasil direbut dan satu kekalahan mesti ditelan. Setelah kembali dari Amerika Serikat dan menghabiskan beberapa hari di Manchester, skuat Jose Mourinho akan terbang ke markas Bayern Muenchen dan melakoni satu uji tanding yang bakal digelar pada Minggu (5/8/2018).
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kebanyakan pelatih yang mengikuti turnamen dengan antusias, Mourinho justru memenuhi tur pramusim United dengan keluhan yang menjadi ciri khasnya. Bahkan, dalam wawancara seusai laga melawan Real Madrid yang untungnya berakhir dengan kemenangan 2-1, Mou menegaskan bahwa tak ada yang bisa dipelajarinya di turnamen pramusim ini.
“Saya tidak mempelajari apa pun dari tur ini. Saya tahu siapa Juan Mata, Ander Herrera, dan Alexis Sanchez. Saya tahu anak-anak ini (youngster yang dibawanya -red) masih sangat muda dan membutuhkan waktu untuk berkembang," tutur Mourinho dalam wawancara seusai laga, dilansir Skysports.
“Saya tahu para pemain memberikan segalanya dan dalam 15 menit terakhir kami mati kutu. Sebabnya, mereka menurunkan Toni Kroos, Asensio, dan Isco. Tadinya, saya pikir kami tidak bakal bertahan, tapi ternyata kami masih bisa menang."
ADVERTISEMENT
“Semangat seperti ini yang kami butuhkan karena dua atau tiga minggu pertama di Premier League akan menjadi begitu berat buat kami. Dan kami memang tidak mempersiapkannya," jelas pelatih asal Setubal itu.
Mourinho tidak sedang membesar-besarkan keadaan. Ini bukan hanya tentang sejumlah pemain yang diperkirakan masih berlibur hingga awal-awal liga bergulir, tapi juga karena situasi internal tim yang sedang diliputi atmosfer tak mengenakkan.
Salah satu pemicunya, karena Rui Faria, asisten Mourinho, memutuskan untuk mundur dari tim. Padahal, Faria kerap menjadi sosok yang dipercaya oleh skuat sebagai penyambung lidah dengan Mourinho, sekaligus sebagai penenang paling mujarab kala sang juru taktik mulai ‘bertingkah’. Pengaruh kepergian Faria tergambar dalam lesunya sesi latihan yang dilakoni anak-anak didik Mourinho.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, pergerakan United di bursa transfer musim panas 2018 ini masih cukup lesu. Walau sudah mendatangkan Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant, manuver ini masih kalah ketimbang klub-klub lain. Manchester City, contohnya. Klub rival sekota ini bahkan berhasil mendatangkan Riyad Mahrez. Sementara, Liverpool belanja dengan lebih menggila. Mulai dari Alisson Becker, Xherdan Shaqiri, Fabinho, hingga Naby Keita -berhasil diboyong dan menjadi penghuni Anfield terbaru.
Apalagi, dalam wawancara sebelumnya, Mourinho juga menjelaskan bahwa kebijakan transfer klub hanya memperbolehkannya untuk menambah satu pemain lagi. Padahal, ada empat pemain yang selama ini dikait-kaitkan dengan United. Keempatnya adalah dua bek tengah, Harry Maguire dan Toby Alderweireld -serta dua winger andal, Willian Borges dan Ivan Perisic.
ADVERTISEMENT
Manchester United dan Real Madrid di ICC 2018 (Foto: REUTERS/Jason Vinlove)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester United dan Real Madrid di ICC 2018 (Foto: REUTERS/Jason Vinlove)
Atas segala permasalahan yang mendera timnya di waktu-waktu krusial macam ini, Mourinho memutuskan untuk menurunkan tensi. Bila awalnya ia mendamprat anak-anak asuhnya, maka kali ini ia memutuskan untuk sedikit melunak dan mengakui mereka sebagai sosok-sosok dewasa yang berkomitmen untuk tetap profesional seperti apa pun keadaan tim. Kalaupun tidak semua mendapat pujian, setidaknya apresiasi diberikan kepada mereka yang menjadi motor permainan.
“Pemain-pemain seperti Herrera, (Eric) Bailly, (Matteo) Darmian, Mata -mereka semua tampil fenomenal selama pramusim. Mereka bermain hampir di setiap menit. Tak hanya satu pertandingan, tapi di setiap pertandingan.”
“Saya percaya mereka adalah pemain profesional yang menakjubkan. Saya tahu mereka memberikan segalanya untuk klub, demi prestise klub. Pemain-pemain saya memberikan kerja keras dan upaya luar biasa, tapi kami membutuhkan usaha yang lebih besar untuk hari-hari ke depan. Kami akan berangkat ke Muenchen dan 10 hari setelahnya, Premier League akan dimulai," pungkas Mourinho.
ADVERTISEMENT