Tak Cuma Bali United, Klub Eropa & Amerika Latin Ini Juga Punya 'Jersi Balap'

Bek Bali United, Leonard Tupamahu. Foto: Dok. Media Bali United

Bali United diolok-olok usai merilis tiga jersi baru untuk Liga 1 2021/22. Jersi mereka disebut bak jersi pebalap sepeda atau MotoGP karena sponsor yang berjubel. Namun sebenarnya, ini fenomena cukup lumrah di Eropa dan Amerika Selatan.

Angga dari Jerseyforum menanggapi soal jersi Bali United yang dipenuhi sponsor. Ia mengajak para fan berpikir terbuka dan tak cuma menjadikan Liga Inggris sebagai kiblat jersi sepak bola.

"Pesan saya, jangan hanya melihat kepada klub-klub Liga Inggris. Coba tengok tim di liga-liga Skandinavia dan Amerika Selatan, kita harus berpikir secara terbuka," katanya kepada kumparan, Rabu (25/8).

Skandinavia adalah sebutan untuk wilayah sekumpulan negara yang terletak di semenanjung yang terletak di Eropa Utara. Ciri khas mereka adalah memiliki bendera dengan desain seperti salib, salah satunya adalah Kepulauan Faroe.

Kepulauan Faroe memiliki liga sepak bola utama bernama Faroe Islands Premier League. Beberapa klub pesertanya memiliki jersi yang disesaki sponsor, seperti Havnar Boltfelag, B36 Torshavn, dan Tvøroyrar Boltfelag.

Andrias Hognason Eriksen dalam balutan jersi B36 Torshavn. Foto: Instagram/@b36torshavn

Moro Ibrahim dalam balutan jersi Havnar Boltfelag. Foto: Instagram/@havnarboltfelag

Kaspars Svarups dalam balutan jersi Tvøroyrar Boltfelag. Foto: Instagram/@tb1892

Bagaimana dengan klub-klub sepak bola di Amerika Selatan? Tidak semua tim menjejalkan banyak sponsor di jersi mereka.

Namun memang, ada beberapa tim yang membanjiri bagian depan, bahkan belakang, jersi mereka dengan sponsor. Contohnya adalah Santos (Brasil), Flamengo (Brasil), dan Always Ready (Bolivia).

Para pemain klub Bolivia, Always Ready. Foto: Instagram/@club_always_ready_oficial

Andreas Pereira dalam balutan jersi Flamengo. Foto: Instagram/@flamengo

Jersey Flamengo milik Andreas Pereira. Foto: Instagram/@flamengo

Jersi anyar Santos, eks klub Neymar. Foto: Instagram/@santosfc

Bali United maupun klub-klub Eropa dan Amerika Selatan tersebut pastinya memiliki alasan kenapa membanjiri jersi mereka dengan sponsor. Walau tampak kurang estetik, pilihan ini mungkin mau tak mau diambil demi menjaga kesehatan keuangan klub.

Sebab, Bali United dan klub-klub di atas tidak memiliki pendapatan yang wah layaknya klub-klub di Liga Inggris atau liga top Eropa lainnya. Jadi, perjanjian semacam itu boleh jadi dinilai lebih menguntungkan.