Tak Hanya Indonesia, Malaysia Akan Terapkan VAR pada 2024

6 Juni 2023 18:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sabah FC vs Johor Darul Ta'zim di Liga Malaysia 2022. Foto: Instagram/@officialsabahfc
zoom-in-whitePerbesar
Sabah FC vs Johor Darul Ta'zim di Liga Malaysia 2022. Foto: Instagram/@officialsabahfc
ADVERTISEMENT
PSSI dan PT LIB berencana menerapkan video assistant referee (VAR) di Liga 1 pada Februari 2024. Terkini, Malaysia juga berencana menerapkan teknologi itu di kompetisi sepak bola mereka pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengumumkan akan mulai menerapkan VAR pada 2024. Sejumlah wasit hingga ofisial pertandingan kini sedang dipersiapkan untuk beradaptasi dengan teknologi tersebut agar bisa segera menggunakan VAR tahun depan.
Keputusan ini merupakan hasil pertemuan Komite Eksekutif FAM yang dipimpin langsung oleh Presiden FAM, Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin, yang berlangsung di Wisma FAM, Kelana Jaya, Selasa (6/6).
Lebih dari 26 wasit dan 19 asisten wasit dari kategori A dan A1 dipilih untuk mengikuti pelatihan dan akan ditugaskan sebagai wasit VAR. Adapun pelatihan akan difokuskan pada aspek-aspek teknis seperti latihan dasar penggunaan VAR.
Selangor FC vs Negeri Sembilan FA di Liga Malaysia 2022, Minggu (31/7). Foto: Instagram/@nsfc1923
"Sebagai tambahan, sebanyak 15 pengadil [wasit] dan penolong pengadil [asisten wasit] akan turut terpanggil untuk mengikuti latihan VAR pada tahun ini dan mereka akan ditugaskan pada tahun 2024," tulis FAM di laman resmi mereka.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2023, pelaksanaan VAR lebih ditujukan kepada latihan pengadil, VAR simulator, live match training, pengiktarafan [pengenalan] teknologi VAR dan pengiktirafan stadium yang akan menggunakan VAR," jelas FAM.
Sejauh ini, dari semua negara anggota ASEAN, baru Thailand dan Singapura yang sudah menerapkan sistem VAR. Malaysia sebenarnya sudah lama merencanakan akan menggunakan VAR demi kemajuan sepak bola mereka, tetapi teknologi tersebut tampaknya masih sulit diimplementasikan di liga mereka.