Tak Hanya RI, Klub CR7 & 3 Negara ASEAN Juga Pernah Dirugikan Ahmed Al-Kaf

11 Oktober 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasit pertandingan asal Oman, Ahmed al-Kaf, mengawasi selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Bahrain dan Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 20 Januari 2024. Foto: KARIM JAAFAR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wasit pertandingan asal Oman, Ahmed al-Kaf, mengawasi selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Bahrain dan Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 20 Januari 2024. Foto: KARIM JAAFAR/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman ternyata memiliki deretan kontroversi sepanjang kariernya. Teranyar, kontroversi dilakukannya saat memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
Laga yang berlangsung di National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10), tersebut berakhir dengan skor 2-2. Padahal, Timnas Indonesia sangat dekat dengan kemenangan.
Hal ini membikin PSSI ingin protes ke AFC karena Al-Kaf telah membuat sejumlah keputusan yang merugikan. Namun memang, ada sejumlah kontroversi lain dalam kariernya. Simak berikut ini.

1) Singapura vs Malaysia

Pemain Malaysia Zubir Azmi (R) dan pemain Singapura Fazrul Nawaz (L) berebut bola dalam pertandingan sepak bola Piala AFF Suzuki 2014 di stadion Nasional, Singapura, pada 29 November 2014. Foto: Roslan Rahman/AFP
Terjadi di Piala AFF 2014. Singapura kalah 1-3 dari Malaysia, dua gol Malaysia dicetak di menit akhir. Kala itu, skor sempat 1-1, hasil imbang sudah cukup bagi Singapura selaku tuan rumah untuk lolos dari fase grup.
Lalu, Al-Kaf menunjuk titik putih di injury time. Sepakan penalti Safiq Rahim di menit 90+3 menembus gawang Singapura. Semenit berselang, Indra Putra Mahayuddin pastikan Malaysia menang 3-1.
ADVERTISEMENT
Seorang ofisial tim Singapura mengeklaim bahwa ia memberikan penalti berdasarkan saran asistennya, tetapi menolak untuk menyebutkan siapa yang bersalah. Sementara, pelatih Singapura, Bernd Stange, menyangkal keras itu penalti.
"Menurut saya, itu tidak tampak seperti penalti," kata Stange kala itu, dikutip dari Straits Times.
"Bahkan pemain Malaysia mengira itu tendangan gawang karena tidak ada satu pun dari mereka yang mengajukan banding," kata timpal pemain Singapura, Hafiz Abu Sujad.

2) Thailand vs Arab Saudi

Terjadi di Piala Asia U-23 2020. Tuan rumah Thailand kalah dengan skor 0-1 di perempat final. Ahmed Al-Kaf dinilai menguntungkan Arab Saudi dengan memberi mereka hadiah penalti usai cek VAR.

3) Al Nassr vs Al Ain

Bek Emirat Ain Saeed Juma bertarung memperebutkan bola dengan penyerang Portugal Nassr Cristiano Ronaldo selama pertandingan sepak bola Liga Champions AFC antara Arab Saudi Al-Nassr dan UEA Al-Ain di Stadion Al-Awal Park di Riyadh pada 11 Maret 2024. Foto: FAYEZ NURELDINE/AFP
Terjadi di leg kedua perempat final Liga Champions Asia pada Maret 2024. Sebelumnya di leg pertama, Al Ain menang 1-0.
ADVERTISEMENT
Di leg kedua, Al-Kaf yang memimpin. Ia mengeluarkan 9 kartu kuning dan 1 kartu merah. Satu kartu merah itu untuk pemain Al Nassr, Ayman Yahya. Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo kalah 1-3 via drama adu penalti usai bermain dengan skor 4-3 sampai perpanjangan waktu.

4) Bahrain vs Indonesia

Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick mencetak gol ke gawang Timnas Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Nyatanya memang, ada sejumlah keputusan kontroversial dari wasit Ahmad Al-Kaf asal Oman saat memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Tiga di antaranya adalah terlalu lama cek VAR gol Ragnar Oratmangoen, banyak memberikan pelanggaran untuk Indonesia, dan membiarkan tambahan waktu terlalu lama.
Yang paling kontroversial soal waktu. Ia membiarkan pertandingan berlanjut lebih lama dari yang seharusnya 6 menit di babak kedua. Padahal, saat itu Indonesia sedang unggul 2-1.
ADVERTISEMENT
Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh tim tuan rumah. Timnas Bahrain mencetak gol penyeimbang 2-2 melalui aksi Mohamed Marhoon di menit ke-90+9.