Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ulah para penggawa Tottenham Hotspur di tengah pandemi COVID-19 ada-ada saja. Setelah sang pelatih, Jose Mourinho, ditegur karena berlatih dengan Tanguy Ndombele di sebuah taman umum London Utara, giliran Serge Aurier dan Moussa Sissoko yang mendapat sorotan.
ADVERTISEMENT
Persoalannya serupa. Aurier dan Sissoko diketahui berlatih bareng. Tentu saja latihan bukan persoalan haram bagi para pesepak bola dan atlet lainnya bahkan di tengah lockdown. Yang menjadi masalah, keduanya berlatih dengan melanggar aturan pemerintah yang meminta warganya disiplin menerapkan physical distancing.
Tambah membuat geleng-geleng kepala karena hal tersebut diketahui karena Aurier sendiri yang mengunggah video latihan bareng itu di akun Instagramnya.
Sekarang, sih, video itu sudah dihapus. Juru bicara Tottenham menyebut bahwa mereka sedang melakukan komunikasi intens dengan kedua pemain ini.
Aurier dan Sissoko tak cuma diam. Lewat sebuah pernyataan bersama, keduanya mengaku salah dan meminta maaf.
"Kami menyadari bahwa sebagai pesepak bola profesional, kami seharusnya menjadi panutan, terutama di waktu-waktu sulit yang dihadapi seluruh dunia ini,"
ADVERTISEMENT
"Kami meminta maaf karena tidak memberikan contoh yang benar dalam hal ini. Kami harus menghormati seluruh anjuran pemerintah untuk meminimalisasi jumlah korban selama pandemi ini," bunyi pernyataan tersebut.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada staf layanan medis nasional (NHS) untuk kerja keras mereka yang tanpa lelah di waktu-waktu sekarang. Kami berdua akan berdonasi sebagai dukungan kami untuk kerja keras mereka," lanjut pernyataan tersebut.
Selain Aurier dan Sissoko, Davinson Sanchez dan Ryan Sessegnon diketahui melanggar aturan physical distancing dengan berlatih lari bersama. Keputusan yang dianggap sembrono inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Tottenham disorot melulu selama pandemi.
Meski demikian, bukan berarti Tottenham berkaitan dengan yang buruk-buruk melulu. Selain akhirnya menolak menggunakan bantuan pemerintah untuk membayar gaji karyawan klub, Tottenham menyulap markas mereka, Tottenham Hotspur Stadium, menjadi tempat untuk mengetes virus corona dan perawatan bagi pasien pengidap COVID-19.
ADVERTISEMENT
Stadion ini akan berhubungan dengan North Middlesex Hospital Women Outpatient Services. Selain menjadi tempat merawat pasien, markas Tottenham juga dipakai sebagai tempat tinggal sementara untuk tenaga medis.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!