Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepergian Zvonimir Boban dari AC Milan sempat membuat koleganya, Paolo Maldini , juga dikabarkan bakal angkat kaki. Akan tetapi, menurut Maldini sendiri, dia tidak pernah sekali pun berpikir untuk hengkang dari Rossoneri.
ADVERTISEMENT
Boban resmi dipecat Milan pada awal Maret silam setelah dikabarkan terlibat perseteruan dengan CEO klub, Ivan Gazidis, terkait rekrutmen Ralf Rangnick sebagai pelatih baru. Boban, sebagai Chief Football Officer, tak pernah diajak berkonsultasi soal ini.
Rangnick sendiri kabarnya akan mendapat jabatan ganda di Milan. Selain sebagai pelatih, dia juga akan memegang titel Direktur Olahraga. Nah, itulah mengapa Maldini, yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Milan, juga diisukan bakal angkat kaki.
Namun, nyatanya tidak demikian. Dalam perbincangan santai dengan Christian Vieri di Instagram Live, Maldini membantah isu tersebut.
"Tidak pernah, tuh. Aku orang Milan dan merupakan penggemar klub ini. Di sini, ayahku jadi kapten tim Italia pertama yang mengangkat trofi European Cup (sekarang Liga Champions)," tutur Maldini.
ADVERTISEMENT
"Ya, memang ada masa-masa sulitnya, tetapi ada dua hal yang baru bisa membuatku angkat kaki dari Milan: Keinginan untuk pergi itu sendiri dan bagaimana situasi di dalam tim."
"Waktu Leonardo pergi, misalnya, aku sempat ingin menyendiri. Namun, setelah aku menjadi Direktur Olahraga, rasanya jadi lebih mudah. Ada Boban dan [Ricky] Massara yang mendampingiku. Aku menikmati pekerjaanku," lanjut Maldini.
Milan memang jadi rumah yang cukup nyaman bagi Dinasti Maldini selama puluhan tahun. Kini, tongkat estafet dipegang oleh putra Paolo Maldini yang bernama Daniel. Sebagai Direktur Olahraga, Maldini rupanya ikut menggembleng sang anak dengan keras.
"Tidak mudah mendapat kritik dari ayahmu sendiri. Aku pernah dilatih oleh ayahku dan rasanya menyebalkan sekali. Semua orang harus menahanku agar tidak meledak," kenang Maldini.
ADVERTISEMENT
"Aku mulai bekerja bersama anakku sejak dia berada di akademi. [Marco] Giampaolo mempromosikannya ke tim utama dan [Stefano] Pioli memberinya kesempatan debut. Dia tahu bagaimana tidak enaknya dikritik ayah sendiri," sambungnya.
Ketika kompetisi Serie A dihentikan karena pandemi virus corona, Milan berada di peringkat tujuh klasemen dengan 36 poin. Mereka pun di atas kertas masih punya kans lolos ke Liga Champions. Maldini sendiri beranggapan bahwa musim 2019/20 ini harus dirampungkan.
"Saat ini, kesehatan harus jadi prioritas utama. Namun, apabila sudah memungkinkan, kompetisi harus dilanjutkan. Protokolnya harus sangat ketat, tetapi kita semua harus mencoba karena kalau tidak dampak ekonominya akan besar sekali," tutup Maldini.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT