Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Sederet program Timnas dari mulai kelompok umur hingga senior sudah dikantongi Satuan Tugas (Satgas) Timnas.
ADVERTISEMENT
Tim kecil bentukan PSSI itu sudah merancang pemusatan latihan nasional (pelatnas) Timnas U-16 yang akan menghadapi Piala Asia U-16 2020 pada 16 September-3 Oktober.
Berikutnya ada Timnas U-19 yang juga punya agenda tahun ini. 'Garuda Muda' bakal melakoni Piala Asia U-19 pada Oktober.
Terakhir, Satgas Timnas juga menyusun training camp (TC) tim senior. Timnas Indonesia masih punya tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020.
“Jadwal Timnas banyak sekali ke depan. Oktober ada tiga turnamen. Lanjut lagi November dan Desember untuk tim senior. Kami sudah rancang pelatnas, salah satunya Timnas U-16 yang akan TC di Bekasi bulan depan,” ujar Endri Erawan, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang membidangi Timnas.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk Timnas U-19 dan level senior, Satgas Timnas belum memastikan waktu serta tempat pelatnas. Soalnya, kedua tim tersebut sama-sama dipegang Shin Tae-yong.
Satgas Timnas kudu merancang jadwal TC kedua tim itu tak berbenturan.
Alasan lain belum munculnya kepastian TC Timnas Indonesia dan U-19 karena hubungan Shin serta PSSI sedang tak harmonis.
Shin membuka cela PSSI kepada media lokal Korea Selatan. Buntutnya, ya, bisa ditebak.
Federasi mencoba menekan Shin dengan cara halus. Membentuk Satgas Timnas agar bisa ‘mengontrol’ tugas pelatih 51 tahun itu.
Bahkan, naga-naganya Shin sudah mulai tak ‘direstui’ keberadaannya. Tengok saja saat Satgas Timnas mengomentari keinginan Shin membawa Timnas U-19 pelatnas di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
“Shin sendiri yang memberikan rencana ke kami. Ada tiga rencana dari A sampai C. Rencana A pelatnas di Korea Selatan. Rencana B TC Timnas u-19 di Jakarta dari Juli sampai Oktober. Dia, kok, yang kasih plan itu. Kami (Satgas Timnas) pilih Plan B.”
“Ada alasan teknis mengapa memilih Rencana B. Ada dua Timnas yang harus dipersiapkan bersamaan. Jika salah satu Timnas dibawa ke Korea Selatan, yang satu lagi tidak bisa dipegang, dong.”
“Kami mempertimbangkan matang. Paling efisien dan efektif, ya, di Indoensia. Tinggal lihat perkembangan zona pandemi virus corona. Ada beberapa wilayah alternative (yang aman dari COVID-19),” tutur Endri yang merupakan anggota Satgas Timnas, Kamis (18/6/2020).
Itu klaim PSSI. Namun, yang lebih menarik dan kian tampak adalah federasi pelan-pelan ingin mendepak pelatih asal Korea Selatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Shin diminta menyelesaikan program pelatnas kedua Timnas. Andaikan ia belum datang ke Jakarta sampai Juli—rencana waktu pelatnas—Satgas Timnas mengizinkan asisten pelatih mengambil alih.
“Kami sedang komunikasi dengan Shin (kapan balik ke Indonesia). Kehadiran beliau diperlukan. Shin harus mengatur program Timnas. Kami ingin segera memperlihatkan ke publik sedang mempersiapkan Timnas dengan baik.”
“Jika tidak (datang), program Shin akan diserahkan dan dilaksanakan asistennya. Soalnya, ini sudah mepet, sekitar empat bulan persiapan,” kata Endri.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.