TC Timnas Indonesia: Rifad Marasabessy Dicoret, Osvaldo Haay Tak Datang

1 Oktober 2021 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rifad Marasabessy. Foto: Instagram/@mrifadmarssy12
zoom-in-whitePerbesar
Rifad Marasabessy. Foto: Instagram/@mrifadmarssy12
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebelumnya telah memanggil 30 pemain yang akan dibawa untuk melakoni laga melawan Taiwan di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Akan tetapi, ada yang harus dicoret dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Terkini, menurut informasi di situs web PSSI, Shin Tae-yong memulangkan Rifad Marasabessy pada Kamis (30/9). Sebab, pemain 22 tahun tersebut melakukan indisipliner. Pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani, akan menjadi penggantinya.
“Rifad [Marasabessy] datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberi tahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu, saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan,” kata Shin Tae-yong.
Beda kasus dengan Osvaldo Haay. Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa winger Persija itu tak memberi tahu dirinya soal alasan tak datang saat TC yang sudah berlangsung sekitar 10 hari lalu.
Pesepak bola Osvaldo Haay melakukan pemanasan dalam latihan Timnas Senior Indonesia di Stadion Madya, GBK, Senayan, Jakarta, pada 11/5/2021. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
“Saat ini, saya tidak memanggil lagi Osvaldo karena dia tidak mau bergabung saat pemusatan latihan yang dimulai tanggal 19 September lalu. Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan Timnas Indonesia,” tegas Shin.
ADVERTISEMENT
“Sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras, juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik. Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik,” tambahnya.
Shin Tae-yong tampak kecewa dengan situasi ini. Sekali lagi, ia mengharapkan tanggung jawab penuh dari para penggawa 'Merah-Putih.
“Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara. Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia,” tandas pelatih berusia 52 tahun tersebut.