TC Timnas U-19 Direncanakan di Belanda: Sekalian Cari Pemain Keturunan

28 Oktober 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-19 gelar laga internal.  Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 gelar laga internal. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 telah mengakhiri training camp (TC/pemusatan latihan) di Kroasia. Namun, ini bukan akhir dari penggemblengan mereka di Eropa karena selanjutnya skuat 'Garuda Muda' rencananya akan menggelar TC di Belanda.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak negara di Eropa, kenapa harus di Belanda? Kenapa tidak di negara Eropa lainnya?
Terkait pertanyaan tersebut; Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberi jawabannya. Ini ada hubungannya juga dengan rencana naturalisasi.
"Kenapa ke Belanda? Karena di sana banyak tim-tim bagus. Kedua, Shin Tae-yong sampaikan bahwa di sana banyak pemain keturunan Indonesia, jadi bisa sekalian siapa tahu ada [bakat potensial yang bisa diajak membela Timnas U-19)," terang pria yang akrab disapa Iwan Bule itu kepada wartawan.
Ketua Umum PSSI, M Iriawan (Iwan bule). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Saya serahkan ke STY dan Dirtek (Direktur Teknis, Indra Sjafri). Oleh sebab itu, kami rencanakan ke sana," lanjutnya.
Asal tahu saja, Timnas U-19 sudah dihadapkan dengan dua agenda penting tahun depan, yakni Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20. Untuk mendongkrak prestasi 'Garuda Muda', salah satu caranya adalah dengan mencari bakat pemain blasteran di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, sudah ada empat pemain keturunan yang dipanggil Shin Tae-yong ke skuat 'Garuda Muda': Jack Brown, Elkan Baggott, Kelana Mahessa, dan Luah Mahessa.
Iwan juga tak menampik bahwa Shin Tae-yong kemungkinan akan kembali menambah daftar pemain naturalisasi yang akan dipanggilnya. Untuk hal itu, Iwan percayakan sepenuhnya ada Shin dan Indra.
"Kemungkinan ada. Tapi sekali lagi, saya tak ikut campur, nanti STY dikawal IS. Saya tiap hari telepon beliau," terangnya.
"Jadi, naturalisasi bisa saja kalau STY minta. Saya serahkan ke dia. Saya tak bisa intervensi," jelasnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.