Tentang Andri Syahputra, Pemain Indonesia yang Merumput di Qatar

11 Februari 2017 15:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Andri Syahputra (Foto: Twitter/ @andri_010)
zoom-in-whitePerbesar
Andri Syahputra (Foto: Twitter/ @andri_010)
Nama Andri Syahputra belakangan booming. Namun, siapakah Andri Syahputra ini?
ADVERTISEMENT
Anda, yang belakangan wira-wiri memantau kabar sepak bola tanah air, mungkin tidak asing dengan nama Andri. Pemuda 17 tahun itu adalah pesepakbola Indonesia yang sama sekali belum pernah merumput di Indonesia. Namun, karena bakatnya, nama Andri terdengar jauh hingga ke Indonesia.
Andri besar di Qatar karena mengikuti orang tuanya yang bekerja di sana. Tiga musim bermain untuk Liga Qatar U-17, ia selalu menjadi pencetak gol terbanyak. Hebatnya, Andri tak hanya bisa bermain sebagai striker, tetapi juga mengambil peran sebagai playmaker.
Saat ini, Andri bermain untuk tim junior Al-Gharafa. Kemampuannya pesepakbola membuat rumor beredar: pemerintah Qatar berniat untuk menaturalisasinya. Namun, kabar tersebut ditampik mentah-mentah oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
ADVERTISEMENT
Edy meyakinkan para jurnalis yang bertanya kepadanya bahwa Andri akan tetap bermain untuk Tim Nasional Indonesia. Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan bahwa federasi sepak bola Indonesia itu terus menjalin komunikasi dengan orang tua Andri.
PSSI berniat untuk memasukkan Andri ke Timnas Indonesia U-19 yang saat ini ditangani oleh Indra Sjafri.
"Ya secepatnya kami akan usahakan untuk memulangkannya, saat ini PSSI tengah menjalin komunikasi dengan orangtuanya dan sejauh ini berjalan baik, yang jelas untuk memulangkannya tidak terlalu sulit karena dia kan orang Indonesia," ucap Joko kepada kumparan.
Sementara itu, jika berbicara soal naturalisasi pemain, selain Ezra Walian, PSSI membidik satu nama lagi, yakni Emil Audero Mulyadi. Pemain yang disebut belakangan ini merupakan pemuda berdarah Manado. Ayahnya, Edi Mulyadi, adalah orang Indonesia, sementara ibunya asli Italia.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti dikatakan Joko, belum ada kontak dengan Mulyadi atau dengan orang tuanya.
"Untuk Mulyadi belum ada komunikasi, tapi namanya sudah masuk dalam bidikan. Namun, soal kepastiannya belum tahu," ujar Joko.