Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tentang Kemungkinan Barcelona Berpesta di Riazor
29 April 2018 19:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Barcelona berpotensi keluar sebagai juara La Liga 2017/2018 dini hari nanti. Ya, mereka cuma akan berhadapan dengan Deportivo La Coruna, Senin (30/4/2018) dini hari WIB, di Riazor.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai aspek, Deportivo bukanlah lawan yang sepadan bagi Barcelona. Mereka cuma salah satu dari tiga penghuni sementara zona degradasi La Liga. Jumlah kebobolannya pun cukup mencolok di angka 65, terburuk kedua setelah Las Palmas.
Oke, musim lalu juara La Liga edisi 1999/2000 tersebut memang sempat unggul tipis atas Bacelona di Riazor. Namun, melihat konsistensi Barcelona sejauh ini, torehan manis itu akan sukar mereka ulangi nanti.
Terlebih, Sidnei, Zakaria Bakkali, dan Adrian Lopez masih diragukan untuk tampil. Akan menjadi masalah besar jika nama yang disebut belakangan absen. Pasalnya, Adrian adalah mesin gol utama Deportivo di La Liga lewat torehan 9 golnya.
Di samping itu, asa Blaugrana untuk mengunci gelar juara lebih cepat makin membesar setelah Andres Iniesta memutuskan akhir musim ini sebagai musim pamungkasnya bersama Barcelona. Tapi, para pendukung Lionel Messi dan kawan-kawan harus sabar dulu. Skenario juara Barcelona juga bisa saja tertunda andai mereka tergelincir dan di satu sisi, Atletico Madrid berhasil menang atas Deportivo Alaves.
ADVERTISEMENT
Dengan margin 11 angka dan satu pertandingan lebih banyak --Barcelona 83 poin dari 33 laga dan Atletico 72 angka dari 34 pertandingan-- artinya mereka masih bisa memangkas jaraknya menjadi delapan angka jika menang dan Barcelona keok dari Depor.
Sayang sekali, kecil harapan Atletico untuk mengharapkan rencana seperti itu akan berjalan mulus. Inkonsistensi yang jadi masalah laten Los Colchoneros nyatanya belum tuntas. Hanya satu kemenangan yang berhasil diraih Atletico dalam enam kesempatan terakhir di semua ajang.
Badai cedera yang melanda pasukan Diego Simeone itu juga memaksa mereka menepikan sepasang full-back andalannya, Filipe Luis dan Juanfran. Belum lagi dengan absennya Jose Gimenez yang terkena suspensi.
Ketiadaan pilar-pilar di lini belakang tersebut tak cuma mengurangi kokohnya lini pertahanan Atletico, tapi juga berdampak pada daya gedor Atletico. Pasalnya, dalam format 4-4-2 milik Simeone menuntut full-back untuk turut membantu serangan. Itulah pentingnya fungsi Luis dan Juanfran, selain tugasnya meredam serangan lawan dari sisi tepi.
ADVERTISEMENT
Makin menjadi masalah karena Alaves yang bakal mereka jadi lawan mereka nanti tidaklah enteng. Buktinya, Atletico hanya sekali menang dalam empat lawatan terakhirnya ke Mendizorrotza Stadium. Sementara, dua kali takluk dan sisanya berakhir imbang.
Perlu diingat juga bahwa Atletico baru saja tampil habis-habisan melawan Arsenal di Liga Europa dua hari lalu. Jadi, bisa dibayangkan bukan, skenario kekalahan Atletico dan keberhasilan Barcelona di Riazor nanti?