Tepis Penalti Lewandowski, Guillermo Ochoa Lagi-lagi Unjuk Gigi di Piala Dunia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Lewandowski gagal mengeksekusinya. Ochoa yang tampil tenang di bawah mistar kemudian bergerak ke kiri (kanan Lewandowski) dan menepis bola. Sirna sudah kesempatan Polandia.
Aksi heroik Ochoa menyelamatkan Meksiko dari kekalahan. Secara total, Polandia mencatatkan dua tembakan ke gawang di laga itu (termasuk penalti Lewandowski), namun semuanya ditepis kiper 37 tahun tersebut.
Performa ciamik Guillermo Ochoa selalu hadir dari satu edisi Piala Dunia ke edisi lainnya. Pria kelahiran Guadalajara, Meksiko, tersebut sudah ikut lima edisi turnamen empat tahunan itu.
Piala Dunia pertamanya adalah 2006 lalu. Namun, Ochoa saat itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan, seperti juga yang terjadi pada 2010.
ADVERTISEMENT
Ochoa baru menjaga mistar Meksiko pada 2014. Pada saat itu, El Tri tergabung di Grup A bersama Brasil, Kamerun, dan Kroasia, di mana gawang Ochoa hanya bobol sekali.
Saat melawan Brasil, Ochoa menjelma tembok kokoh. Setidaknya 'Tim Samba' punya empat peluang matang di dalam kotak penalti, namun semuanya ditepis oleh Ochoa dan laga berakhir imbang tanpa gol.
Kegemilangan Guillermo Ochoa kembali terjadi di Piala Dunia 2018. Pada saat itu, Meksiko tergabung di Grup F bersama Jerman, Korea Selatan, dan Swedia.
Sama seperti edisi sebelumnya, Meksiko juga berhasil menembus babak 16 besar. Saat di Rusia, dikutip dari FBref, Ochoa melakukan 25 penyelamatan dari 30 sepakan. Ia juga menghadapi dua tendangan penalti dan mampu menyelamatkan salah satunya.
ADVERTISEMENT
Piala Dunia kini digelar di Qatar dan Ochoa sekali lagi menampilkan performa yang mumpuni. Pelatih Polandia, Czeslaw Michniewicz, mengungkapkan Lewandowski sudah melatih tendangan penalti sebelum melawan Meksiko.
"Di latihan kemarin, di mana tidak ada wartawan yang meliput, dia [Lewandowski] melatih tendangan penalti dan tidak pernah gagal. Hal seperti itu terjadi, pemain hebat gagal menendang penalti," kata Michniewicz dikutip dari BBC.
"Zico, Socrates, Platini, Maradona, banyak lainnya. Inilah sepak bola. Ini menyedihkan, saya tahu seberapa besarnya dia ingin mencetak gol di Piala Dunia dan saya harap dia bisa melakukannya di kesempatan berikutnya.
"Saya mengatakan padanya saya bersimpati. Saya tahu bagaimana rasanya jadi kapten yang gagal menendang penalti ketika pertandingan tak berakhir dengan kemenangan. Dia sangat emosional soal itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT