Tertarik Bela Indonesia, Jaden Montnor Kirim Pesan ke PSSI: Wujudkanlah

29 Desember 2023 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaden Montnor berharap kelak bisa dinaturalisasi dan menjadi pemain Timnas Indonesia. Ia ingin PSSI membantu mewujudkan mimpinya itu.
ADVERTISEMENT
Jaden saat ini merupakan penggawa tim Siprus, Aris Limassol. Selain mentas di kompetisi domestik, Jaden juga berkompetisi di level Liga Europa musim ini.
Jaden mengaku tertarik dan ingin bermain untuk Timnas Indonesia. Namun, hal itu terbentur aturan FIFA. Jadi, Jaden memiliki darah keturunan Indonesia dari buyutnya. Sementara, untuk melakukan perpindahan asosiasi seorang pemain harus memiliki keturunan setidaknya dari level kakek atau nenek.
''Saya sudah mendengar hal itu [terbentur aturan FIFA]. Tapi, saya tetap berharap masih ada kemungkinan,'' kata Jaden dalam wawancara khusus bersama kumparan.
Jaden Montnor, pemain keturunan Indonesia yang merumput di Europa League. Foto: Dok. Pribadi/Jaden Montnor
Jaden menjelaskan bahwa buyutnya berasal dari Medan. Ia ingin, suatu saat bisa datang dan berkunjung ke Indonesia.
''Saya memiliki keturunan dari buyut saya, dari garis keturunan ibu saya. Buyut saya dari Indonesia, nenek saya juga keturunan Indonesia,'' ucap pemain kelahiran Amsterdam itu.
ADVERTISEMENT
''Saya belum pernah ke Indonesia, tapi sepertinya menarik juga. Saya ingin sekali [ke Bali], tapi kalau berangkat dari Belanda, itu sangat jauh memakan waktu 17 jam,'' jelasnya.
Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan, dalam Diskusi PSSI Pers terkait naturalisasi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis (21/12). Foto: PSSI Pers
Sebelumnya, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan, Hamdan Hamedan, memberikan contoh kasus pemain keturunan yang eligible dan tidak eligible untuk dinaturalisasi. Ia membahas contoh kasus dua pemain ADO Den Haag, Rafael Struick dan Irfan Karijowidjojo.
''Perbedaannya, Rafael Struick itu eligible untuk dinaturalisasi, dan dia sudah [dinaturalisasi]. Karena, dia dari jalur kakeknya, walaupun sebenarnya, dari buyutnya ada [keturunan] juga. Tetapi, yang diambil dari kakeknya,'' kata Hamdan di Kantor Kemenpora, 21 Desember lalu.
''Irfan [Karijowidjojo], di sisi lain, dia itu tidak eligible [untuk dinaturalisasi]. Karena, buyutnya yang merupakan keturunan Indonesia,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT