Thoriq Alkatiri: FIFA Puas dengan Wasit VAR Indonesia

Wasit Thoriq M Alkatiri menghentikan pertandingan antara Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 pada final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Thoriq Alkatiri jadi wasit saat uji coba VAR di Final Elite Pro Academy. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo itu, VAR pertama kali digunakan dalam sepak bola Indonesia.

Laga tersebut juga disaksikan oleh perwakilan FIFA. Thoriq menyebut, perwakilan FIFA sangat puas dengan kinerja wasit VAR Indonesia.

“Tadi itu ada perwakilan FIFA alhamdullilah mereka puas terkait kita wasit di lapangan. karena ini baru ya, jadi kami sesuaikan, walaupun tadi tegang, tapi ke sananya kita biasa,” ucap Thoriq kepada kumparan.

“Apalagi wasit di ruangan VAR, mungkin karena baru jadi tegangnya sangat-sangat tegang, walaupun sudah latihan 6 bulan di Jakarta, tapi ini pertandingan resmi,” tambahnya.

VAR pertama kali digunakan di Indonesia. Lewis Watterson selaku perwakilan dari Hawk Eye, vendor yang bekerja sama terkait penerapan VAR di Indonesia, menjelaskan bahwa teknologi ini serupa dengan yang digunakan di Premier League.

Wasit Thoriq M Alkatiri melihat monitor Video Assistant Referee (VAR) saat terjadi pelanggaran pada pertandingan Persis Solo U-20 vs Persita Tangerang U-20 pada final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

''Sistemnya sama [dengan di Premier League], hanya orang-orang yang menggunakan ini yang berbeda, kameranya juga berbeda, orang-orang di balik teknologi ini dan yang membuat keputusan,'' kata Lewis.

Rencananya, VAR akan digunakan pada Championship Series Liga 1. VAR juga dinilai banyak manfaat dan bisa membantu kinerja wasit.