Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Timnas U-19: Kerangka Tim, Seleksi Nasional, Hingga Promosi-Degradasi
25 Februari 2017 6:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Tim Nasional Indonesia U-19 sedang dibangun. Sang pelatih, Indra Sjafri, terus berburu pemain untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik guna merampungkan skuat idamannya. Ia pun berkeliling ke daerah-daerah untuk menemukan talenta terbaik yang tak tersentuh radar.
ADVERTISEMENT
Dari Atambua di timur sana hingga Jakarta sebagai jantung negara sudah disambangi ekspelatih Bali United itu. Beberapa pemain pun sudah lolos seleksi dan akan berlanjut ke seleksi nasional pada awal Maret mendatang.
Namun tak hanya itu, Indra juga mengaku jika ia sudah memiliki kerangka tim yang berisi pemain-pemain di luar hasil blusukan itu. Para pemain itu berjumlah 40 orang dan menurut Indra, mereka adalah pemain-pemain yang sudah terbentuk dari kompetisi.
Indra memang menginginkan pemain-pemainnya kelak telah merasakan atmosfer kompetisi terlebih dahulu. Karena itu, pemain-pemain alumni Piala Suratin, Piala AFF U-19 2016, hingga Gothia Cup adalah yang masuk dalam kerangka tersebut.
"Saya mau uraikan dulu, sebenarnya sumber pemain resmi itu adalah dari kompetisi. Masalahnya (di Indonesia) tidak ada kompetisi,makanya gunakan Asprov, " ujar Indra.
ADVERTISEMENT
"Dari Piala Suratin ada 12 pemain, PPLM 13 pemain, bekas pemain Timnas U-19 Edu (Eduard Tjong,red) ada 4, termasuk Saddil yang dipanggil Timnas U-22, ada bekas pemain Fachri (Husaini) yang di Timnas U-16. Jumlahnya sekitar 40 orang," tambahnya.
Memang, Indra menyayangkan minimnya kompetisi usia dini di pelosok-pelosok daerah di Tanah Air. Terlebih, Asprov pun tak terlalu bisa diandalkan karena nyatanya tak semua provinsi melakukan seleksi sesuai dengan arahannya.
"Saya mau semua Asprov terlibat. Dari 34 Asprov, yang seleksi hanya 21 asprov. Siasanya tidak ada laporan. Seleksi regional sendiri ada enam tim yang bergerak sampai papua," jelasnya.
Kelak dari keseluruhan pemain yang dipilihnya akan dilakukan seleksi nasional mulai 1 Maret dan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berisikan kerangka tim Indra yang total mencakup 40 pemain.
ADVERTISEMENT
Sementara gelombang kedua berisi nama-nama pemain yang lolos seleksi di daerah-daerah, plus 10 pemain Indonesia yang saat ini berkarier di luar negeri. Kelak hasil dari seleksi dua gelombang itulah yang menjadi kerangka Timnas U-19 untuk Piala AFF U-19 2017 di Myanmar, September mendatang.
Kendati demikian, Indra mengungkapkan kerangka tim hasil seleksi nasional itu belum tentu semua pemainnya akan dibawa ke Myanmar. Ia mengaku masih akan menerapkan sistem promosi-degradasi di mana para pemain masih memiliki kesempatan dicoret. Begitu pun dengan pemain yang telah dicoret, masih memiliki kesempatan dipanggil kembali.
"Sampai Mei kami akan promosi dan degradasi pemain. Pengunguman skuat resmi itu biasanya 2 minggu sebelum event (Piala AFF)."
ADVERTISEMENT
Seleksi nasional itu 1 Maret, nanti masih bisa degradasi-promosi. Nanti juga akan ada seleksi yang lebih detail seperti fisik,ada psikotes, general check up, dan sebagainya," pungkas Indra.