Tranmere Rovers Rampungkan Rangkaian Coaching Clinic di Jakarta
PerbesarADVERTISEMENT
Turnamen mini yang digagas Tranmere Rovers untuk pesepak bola belia Indonesia sudah rampung digelar. Selama empat hari di Tanah Air, 7 hingga 9 Februari 2020 lalu, klub kontestan League One atau kompetisi ketiga sepak bola Inggris itu melakukan sejumlah kegiatan seperti Coaching Clinic, Edukasi Sport Science, dan turnamen mini.
ADVERTISEMENT
Untuk pelatihan sepak bola, turut diikuti oleh delapan sekolah sepak bola dan sekolah menengah umum. Untuk Sport Science mereka mengundang sejumlah pelatih sekolah sepak bola untuk diberikan materi terkait ilmu sepak bola.
Koordinator Pengembangan Akademi Tranmere, Matthew Hunter, mengatakan bahwa mereka menemukan banyak pemain bagus yang membuat Tranmere terkesan. Selama dua hari menggelar pelatihan dan menggelar turnamen mini, mereka kesulitan untuk memilih yang terbaik.
''Tapi itu adalah kesulitan yang menyenangkan dan bagus bagi sepak bola Indonesia. Kami berharap bisa bekerja sama dengan lebih banyak anak Indonesia pada masa mendatang," ujar Hunter.
Hunter juga tak hanya menilai secara umum. Ia juga merinci kelebihan dan kekurangan yang mesti dibenahi anak-anak Indonesia.
"Bermain dengan keinginan besar untuk menang itu bagus. Menang di turnamen ini juga penting. Namun, bermain dengan cara yang benar juga perlu ditanamkan. Dengan sejumlah pelatihan spesifik, para pemain akan lebih matang dan dewasa ketika tampil," kata Hunter lagi.
ADVERTISEMENT
Dari sejumlah peserta yang mengikuti turnamen mini, Tranmere berencana akan memboyong dua pemain terbaik untuk berlatih di Prenton Park, Birkenhead, Inggris. Itu merupakan gagasan awal yang mereka sampaikan saat kedatangan mereka di Indonesia.
Akan tetapi, rencana yang semula akan membawa dua pemain terbaik ke Inggris bisa saja akan bertambah. Sebab, Santini Grup-- yang memiliki saham di Tranmere akan menambah beberapa pemain untuk bersekolah di sana.
"Dua orang itu angka yang kita sebut di awal. Namun, kita sendiri sebetulnya tidak pernah membatasi. Dari turnamen ini, kita melihat ada banyak pemain bagus sehingga tidak fair jika kita hanya mengacu pada pernyataan awal bahwa dua pemain saja yang akan berangkat," ujar Duta Internasional Tranmere Rovers untuk Asia, Simon Nainggolan.
ADVERTISEMENT
"Kami akan berdiskusi dengan pelatih Tranmere Rovers dan pelatih-pelatih tim peserta mengenai pemain-pemain yang kami nilai bagus. Baru setelah itu, kami akan memutuskan siapa yang akan berangkat ke Inggris. Tidak masalah berapa yang akan berangkat, karena Santini Group berinvestasi di Tranmere Rovers untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak muda Indonesia untuk menimba pengalaman di sana," Simon menjelaskan.
Turnamen mini tersebut menghadirkan SSB Sixteen sebagai pemenang kategori SSB. Untuk kategori sekolah sepak bola menengah, Cipta Cendikia sebagai kampiun.