Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Membandingkan Liverpool dengan Manchester United bagai langit dan bumi. Secara konsistensi, misalnya, The Reds lebih ajek karena tak terkalahkan dalam 21 pertandingan di Premier League. Lha, United? Sudah 6 kali keok sejauh ini. Sementara jumlah kemenangan mereka cuma menyentuh angka 9.
ADVERTISEMENT
Beralih ke angka kebobolan. Liverpool unggul jauh karena baru 14 kali kemasukan --terbaik di Premier League. Bandingkan dengan United yang sudah kebobolan 25 gol. Pun demikian aspek produktivitas, 50 gol berbanding 36.
Namun, United tak perlu berkecil hati. Pasalnya, trisula mereka masih lebih subur ketimbang trio Liverpool bila menilik jumlah gol di seluruh kompetisi.
Kita dikerucutkan di Premier League. Bila dipersentase, kalkulasi gol lini depan Liverpool mencapai 56% dari total seluruh gol pasukan Juergen Klopp itu. Sementara rasio gol trio United mencapai 72,2%.
ADVERTISEMENT
Well, ini memang merupakan hal positif buat United. Di sisi lain, catatan demikian merepresentasikan bahwa pasukan Ole Gunnar Solskjaer itu punya ketergantungan tinggi kepada para penyerangnya untuk mencetak gol. Dengan kata lain, mereka kekurangan alternatif goal getter dari lini kedua.
Di luar Rashford, Martial, dan Greenwood, hanya Daniel James, Scott McTominay, Brandon Williams, Andreas Pereira, dan Victor Lindeloef yang berhasil mencetak gol buat United di pentas liga. James dan McTominay berhasil menyumbang masing-masing 3 gol, sementara tiga pemain lainnya baru mempersembahkan sebiji gol.
Kondisi ini berbeda dengan Liverpool. Mereka tak cuma bertumpu kepada para penyerang untuk mencetak angka. Selain Firmino, Mane, dan Salah, tercatat ada 13 pemain yang sukses membuat gol di Premier League. Baik itu dari lini kedua (gelandang maupun bek), serta pemain pelapis.
ADVERTISEMENT
Toleh saja Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold yang sukses mengoleksi 5 gol bila ditotal. Lalu Georginio Wijnaldum dan James Milner yang masing-masing sudah mengumpulkan sepasang gol.
Sementara Joel Matip, Andrew Robertson, Jordan Henderson, Naby Keita, Fabinho, dan Alex Oxlade Chamberlain baru mencatatkan satu gol. Oh, iya, jangan lupakan Divock Origi yang sudah mengemas 3 gol serta Xherdan Shaqiri dan Adam Lallana dengan satu golnya.
Hal itu terkait dengan bagaimana Klopp memaksimalkan lini keduanya untuk mencetak gol, meliputi situasi open-play dan bola mati. Klopp bahkan tak selalu menurunkan Firmino, Mane, dan Salah di setiap laga Premier League musim ini. Salah misalnya, tercatat sudah 3 kali absen di Premier League musim ini.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini berbeda dengan Solskjaer yang selalu memasang Rashford dalam 22 pertandingan liga. Jadi, sudah tahu bagaimana nasib United kalau Rashford beneran absen di Anfield, Minggu (19/1/2020) esok?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo, buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersi original.