CVR, Hatice Cengiz

Tunangan Jamal Khashoggi Minta Premier League Gagalkan Takeover Newcastle

29 April 2020 7:05 WIB
comment
23
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emblem Newcastle United di St James' Park. Foto: AFP/Lindsey Parnaby
zoom-in-whitePerbesar
Emblem Newcastle United di St James' Park. Foto: AFP/Lindsey Parnaby
ADVERTISEMENT
Tunangan almarhum Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, meminta Premier League membatalkan takeover Newcastle United oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MbS). Menurut Cengiz, dengan mengizinkan terlaksananya penjualan Newcastle, Premier League bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Permintaan Cengiz kepada Premier League itu disampaikan lewat sebuah surat yang dikirimkan pengacaranya, Rodney Dixon. Dalam surat itu, Cengiz mempertanyakan keabsahan takeover Newcastle berdasarkan sebuah pasal di peraturan Premier League sendiri.
Dalam pasal yang dimaksud Cengiz, disebutkan larangan bagi sebuah klub untuk dikendalikan seseorang yang tindakannya akan menjadi 'sebuah tindak pidana' jika dilakukan di Britania Raya.
Dikutip dari The Guardian, Dixon mengutarakan bahwa akuisisi Newcastle United itu bukan sekadar bisnis bagi Putra Mahkota Arab Saudi, melainkan upaya untuk menghindari peradilan atas tindakan-tindakan yang tak bisa dibenarkan.
"Mengizinkan Putra Mahkota Arab Saudi melakukan akuisisi untuk memperbaiki reputasi mereka adalah pelanggaran terhadap prinsip dasar dan aturan Premier League yang akan merusak reputasi kompetisi," ucap Dixon.
ADVERTISEMENT
Ucapan Dixon dan isi surat Cengiz itu kurang lebih sama dengan dua surat yang sebelumnya sudah dikirimkan dua organisasi berbeda, Amnesty International dan Badan HAM Dunia. Menurut mereka, akuisisi Newcastle tak ubahnya sportswashing bagi reputasi buruk Arab Saudi.
Khashoggi sendiri merupakan seorang jurnalis Arab Saudi yang bekerja untuk Washington Post. Pada Oktober 2018, dia dibunuh di dalam kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, saat mengambil dokumen yang diperlukan untuk menikahi Cengiz.
Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz. Foto: AFP/Saul Loeb
Menurut hasil investigasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dipimpin Agnes Callamard, Arab Saudi dinilai bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Callamard cs. menyatakan bahwa pembunuhan itu takkan mungkin terjadi tanpa sepengetahuan Pangeran Muhammad bin Salman.
Premier League sendiri sampai saat ini masih bungkam mengenai rencana pembelian Newcastle United tersebut. Bahkan, pemerintah Arab Saudi juga belum memberikan konfirmasi bahwa mereka memang berniat melakukan takeover.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pemerintah Britania Raya sudah mengambil sikap. Mereka tidak akan ikut campur dan menyerahkan segala keputusan kepada Premier League.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten